BatamNow.com – Rapimkota Kadin Batam 2021 di Club House Padang Golf Sukajadi Batam, Rabu (19/05/2021) dibuka oleh Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad.
Amsakar hadir mewakili Wali Kota Batam Muhammad Rudi yang tidak bisa hadir karena kondisi kesehatannya yang kurang baik.
Rapat Pimpinan Kota (Rapimkota) itu mengusung tema “Kadin Kota Batam Bersama Pemerintah Melaksanakan UU Cipta Kerja dan PP 41 Tahun 2021 Pelaksanaan KPBPB Batam untuk Percepatan Pemulihan Kegiatan Perekonomian dan Investasi”.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batam Jadi Rajagukguk dalam sambutannya meminta Dewan Pertimbangan, Ampuan Situmeang untuk memberikan masukan dan arahan yang nantinya menjadi rekomendasi bagian pembahasan dalam rapat pleno selanjutnya.
“Kita juga nanti akan memberikan rekomendasi kepada Pemeritah Kota Batam dan BP Batam dan rekomendasi ke Kadin Provinsi Kepri,” ujar Jadi.
Sementara Ampuan Situmeang menyarankan Kadin Batam bersama BP Batam dan Pemko Batam menggagas naskah rancangan aturan pedoman penanganan benturan kepentingan. “Dalam pelaksanaan tugas ex-officio sebagai penjabaran dari Pasal 2A ayat 1e Peraturan pemerintah 62 tahun 2019,” ujar Ampuan.
Di rapat itu juga, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad membeber soal empat isu yang menjadi trending topic mengenai Batam saat ini.
“Saya pikir selama kita diboncengi oleh kepentingan empat isu ini, tak akan pernah selesai. Apa isu itu?” tanya Amsakar sebelum menjabarkan empat isu dimaksud.
Dijelaskan Amsakar, isu pertama adalah Undang-undang Cipta Kerja, yang kedua soal Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, ketiga soal ex-officio dan yang keempat terkait penyatupaduan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan, Karimun dan Tanjung Pinang (KPBPBBBKT).
Amsakar yakin bahwa keempat isu ini akan menjadi perbincangan serius. “Dari sini sampai ke pusat, ini akan jadi perbincangan yang sangat sangat sangat serius,” ujarnya.
Lewat rapat itu, Amsakar mengharapkan Kadin sebagai wadah berkumpulnya para pelaku usaha dapat memberikan rekomendasi yang konstruktif dan produkif.
“Saya betul-betul berharap. Jangan sampai semuanya menjadi babak belur dan menjadi kacau karena diboncengi oleh kepentingan-kepentingan yang kontra-produktif. Cerita tentang ex-officio baru seumur jagung seolah-olah dunia macam mau kiamat dengan ex-officio,” ucap Amsakar.
Menurut Amsakar, pertumbuhan ekonomi Batam malah membaik sejak pemberlakuan ex-officio.
Usai menyampaikan sambutannya, Amsakar melakukan pemukulan gong sebagai tanda pembukaan Rapimkota Kadin Batam 2021.(Hendra)