BatamNow.com – Serombongan anggota polisi menggerebek lokasi permainan judi kartu remi (permainan biasa kartu bagi warga kampung) di tepi Sungai Kahayan, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Dihimpun dari repost warganet dari salah satu kanal Youtube, terlihat para pemain judi itu tunggang langgang hingga sebagian dari mereka menceburkan diri ke Sungai Kahayan.
Polisi dalam penggerebekan tersebut, dengan bersenjata lengkap dan memakai rompi anti peluru, meski permainan judi itu dilakukan beberapa warga kampung.
Dan ironisnya, polisi hanya mampu menangkap dua pemain saja dari beberapa pemain beserta kartu remi dan uang senilai Rp 40 ribu.
Peristiwa yang mendapat sorotan warganet, yang kemungkinan besar berdomisili di Batam,
Mereka mengunggah berbagai pendapat hingga nama Kota Batam disebut-sebut.
Begini berbagai komentar warganet (netizen) itu, antara lain;
“dari pada main di tepi sungai mending ke Batam, tempat nyaman, tanpa gangguan,” tulis akun dengan handle @user-a******* .
“ke Batam aja bang, di sini nyaman kok, banyak pilihan permainannya lagi, dan nggak ada yang namanya penggerebekan,” komentar akun @Vivo*******.
“udah ngak zaman pakek kartu remi, ke Batam aja main Jackpot sama tebak nomor bola pimpong,” kata akun @tim*******.
“terbang ke Batam aja sudah, kalau mau main kartu, di Batam ada casino kecil, dari pada harus kucing-kucingan dan lompat kesungai nyawa taruhannya,” ucap akun @ad********.
“di Batam Gelper buka 24 jam, aman-aman aja, Tak harus kecebut ke sungai deras risikonya nyawa melayang,” akun @dim******** mengomentari.
Catatan dan pantauan BatamNow.com, dugaan perjudian masih merebak di mana-mana ditengah masyarakat Batam.
Perjudian dimaksud utamanya judi togel yang tersebar di setiap sudut kota Batam, —Kepri umumnya.
Belasan arena judi jackpot berkedok gelanggang permainan (gelper) sudah puluhan tahun berjalan mulus di sini.
Judi bola pingpong di beberapa tempat seolah dibiarkan merajalela menguras kantong dan memiskinkan para warga.
Langgengnya tindakan para bandar arena judi ini, seperti mereka bukan berada di NKRI yang memiliki undang-undang larangan judi dan perjudian.
Para mafia bandar judi atau sosok di balik penyelenggaraan perjudian itu disebut “orang-orang itu” yang tak asing lagi di mata masyarakat Indonesia
Akibat terbuka dan amannya dugaan perjudian di Batam, lini massa sampai menyarankan warga yang kocar-kacir itu “ke Batam aja kalau main judi biar aman”.
“He he, itu kan frasa satir atau ejekan dalam balutan luapan emosi mereka yang sudah jenuh melihat leluasanya para bandar ‘orang-orang itu’ bebas melawan hukum,” ujar Pocowito, pemerhati sosial di Batam. (A)
Mana ada lagi jackpot di batam
Dibatam udah lama perjudian dibasmi bosku
perjudian di Batam tk sebebas itu setiap harinya di berita… Baca Selengkapnya
Di batam gda lgi jackpot, polisi udh berantas itu semua,… Baca Selengkapnya
Ngapain lagi bahas begitu boss, kan udh di basmi semua… Baca Selengkapnya
Waduh susah broo, kan dlu udh di tangani semua sama… Baca Selengkapnya
tak segampang itu perjudian di batam lae, apalagi polisi pun… Baca Selengkapnya
Udah dibasmi semua dah gelper dibatam sama pak polisi, semangat… Baca Selengkapnya
Aduh Ngapain lagi judi judi mending cari kerja aja dibatam
udah habis di berantas tuh perjudian smaa pak poll, gue… Baca Selengkapnya
wadu laeee perjudian , udh pada ditangni polisi , mantp… Baca Selengkapnya
waduh sapu bersih semuanya biar gak ada sisa lagi pak…..