BatamNow – Diduga beberapa oknum aparat salah satu matra memukuli korban Bangun Simatupang (23).
Korban pun harus dirawat intensif di Rumah Sakit Embung Fatimah (RS EF) Batu Aji karena luka berat yang dialami korban.
Hingga berita ini dipublis, korban masih dirawat intensif dan belum sadarkan diri:
Anggota DPRD Kepri Uba Ingan Sigalingging didampingi tokoh masyarakat saat menjenguk korban dirawat di Rumah Sakit Embung Fatimah menyatakan kepada media bahwa pemukulan ini adalah tindakan biadab.
Siapapun yang melakukan ini harus diproses hukum tanpa terkecuali, tidak boleh ada sekelompok orang, apalagi berasal dari aparat militer melakukan ini. Ini menjadi contoh sebuah kebrutalan yang bertentangan dengan norma hukum dan sosial.
“Bila memang saudara Bangun Simatupang melakukan kesalahan yang melanggar hukum, maka harus diproses secara hukum, bukan dibantai seperti ini,” ujar Uba.
Dia pun meminta kepada pihak terkait, jika memang ini dilakukan oleh aparat militer, maka komadan militer harus mengambil tindakan terhadap anggotanya.
“Jangan dibiarkan, sehingga ada rasa nyaman bagi masyarakat. Karena dampak dari perbuatan ini jika dibiarkan akan menimbulkan ancaman terhadap masyarakat, masyarakat bisa marah,” tambahnya.
Uba menambahkan belum ada laporan polisi terkait peristiwa itu dan korban belum sadarkan diri, “korban belum sadar,” lanjutnya.
Sementara video yang viral berdurasi 44 detik menunjukan terlihat beberapa orang memukili korban, menggunakan helm dengan keras.
Hingga berita ini ditulis belum ada statement resmi dari pihak terkait.
Saat terjadi pemukulan itu tidak ada orang yang mencoba menengahi peristiwa tersebut. Terdengar suara- suara menyebut kesatuan matra tertentu. “M…dilawan, matilah dia, m… semua itu,” begitu suara riuh dalam suasana gelap.(Panahatan)