BatamNow.com – Rini (40), ibu dari Dimas (16) korban hanyut terseret arus dari Baloi Persero hingga ditemukan di laut mengungkapkan bahwa anaknya sempat sakit dan tidak bisa tidur di malam sebelum kejadian nahas itu.
BatamNow.com menemui Rini di rumahnya di Ruli Baloi Persero RT 05/ RW 01, tepatnya di belakang Indomobil.
Sabtu (04/09/2021) sekira pukul 09.30, Rini tampak lemas dan matanya sembab. Dia tak bisa tidur semalaman sejak mendengar kabar hilangnya Dimas. Sementara sang suami, Gusti Hardianto (45) ikut tim SAR dan Polairud menyusuri drainase mencari anak mereka.
“Malam sebelum kejadian dia sakit perut dan nggak tidur satu malam. Nggak bisa BAB,” ujar Rini, Sabtu (04/09).
Sekitar pukul 03.00, Rini pun pergi ke apotek membeli obat untuk Dimas.
“Setelah itu dia tidur. Pas orang Adzan di masjid, dia bangun. Lalu jam 08.00 langsung ke WC untuk BAB,” jelas Rini.
Di pagi itu juga, kata Rini, Dimas lanjut untuk belajar daring.
“Sempat juga minta saya carikan baju buat dia Salat Jumat,” kenangnya.
Seusai belajar daring dan Salat Jumat, kata Rini, Dimas dijemput 2 kawannya lalu ia berganti pakaian untuk bermain. “Dua kali naik ke rumah. Turun, lalu naik lagi. Setelah itu nggak datang lagi,” jelas Rini.
“Tadi malam sampai jam 17.00 kami masih mencari ditemani pak Ustad,” lanjut Rini.
Dimas adalah anak kedua dari 4 bersaudara. Dia bersekolah di SMP Al-Azhar, duduk di bangku kelas 9.
Anaknya itu jarang keluar rumah. “Kecuali dijemput kawannya baru dia keluar, itu pun keluar sore main bola saja. Belum pernah dia berenang di situ,” pungkas Rini.
Diberitakan sebelumnya, Dimas hanyut sejak Jumat (03/09) siang dan ditemukan di laut -4 mil dari lokasi kejadian- dalam kondisi tak bernyawa pada Sabtu (04/09) sekira pukul 10.30. Terakhir, jasad Dimas dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. (Hendra)