BatamNow.com, Jakarta – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mendukung Rencana pembangunan Sirkuit Formula-1 MotoGP, yang akan dibuat di Kawasan Wisata Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau.
“Rencana itu bagus-bagus saja. Hanya, perlu dipikirkan bagaimana bisa berdampak langsung mengangkat ekonomi rakyat kecil dan pemasukan bagi pendapatan asli daerah (PAD) bagi Kabupaten/Kota dan Provinsi Kepri,” ujar H Nyat Kadir Angggota DPR RI Fraksi Partai NasDem daerah pemilihan Kepri, kepada BatamNow.com, Minggu (06/30/2022).
Menurutnya, membangun Sirkuit F1 tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit. “Jujur, saya masih ragu dana pembangunannya dari mana? Sebab, kalau dibebankan ke pemerintah tentu sangat sulit. Saat ini banyak kebutuhan prioritas pemerintah, terutama dalam menangani pandemi Covid-19,” ujar Nyat Kadir yang juga Wali Kota Batam periode 2001-2005 ini.
Akan tetapi, sambungnya, bila dana pembangunan dari pihak swasta tentu akan lebih memungkinkan.
Nyat Kadir menambahkan, sebagai daerah yang cocok dijadikan destinasi wisata kelas dunia, tentu sangat cocok bila di Kepri dibangun sejumlah fasilitas pendukung, salah satunya Sirkuit F1.
“Memang di daerah seperti Batam dan Bintan harus dilengkapi berbagai sarana penunjang yang berkelas,” tuturnya lagi.
Apalagi jika Bandara Hang Nadim selesai direnovasi, hasil kerja sama konsorsium Indonesia dan Korsel. Mungkin dalam 10-25 tahun ke depan jumlah wisatawan dari belahan dunia bisa mencapai 25 juta orang per tahun yang masuk ke Kepri.
Karena itu, sambungnya, dari sekarang kita benahi semua infrastruktur penunjang seperti, hotel, gedung kesenian, stadion olahraga, museum perpustakaan, objek wisata, dan sebagainya. Termasuk yang sedang tren saat ini, seperti Sirkuit F1 MotoGP.
Nyat Kadir juga mendorong pemerintah setempat untuk memberi keseimbangan pembangunan pariwisata, baik di Bintan, Batam, dan Tanjungpinang.
“Daerah lain, seperti Anambas, Lingga, dan Natuna juga berpotensi untuk dikembangkan. Jadi, kemajuan di suatu daerah harus memberi multiplier effect kepada daerah lainnya,” saran Nyat Kadir.
Dikatakannya juga, daerah Anambas, Lingga, dan Natuna juga harus didorong bisa menjadi objek wisata handal yang juga dapat menyedot wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
“Seperti kehadiran Sirkuit F1 MotoGP ini, ya harus berdampak bagi masyarakat di daerah-daerah di pulau sekitarnya. Apalagi nanti akan ada Jembatan Batam-Bintan, tentu akan membuat transportasi lebih cepat,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, peletakan batu pertama Sirkuit F1 akan dilakukan pada 16 Maret ini dan direncanakan bisa rampung pada tahun 2024.
Sirkuit ini akan dibangun oleh perusahaan konsorsium bekerja sama dengan PT Bintan Resort Cakrawala sebagai pengelola kawasan dengan konsultan asal Inggris. (RN)