BatamNow.com, Jakarta – Ditengah melejitnya harga tiket pesawat terbang sebagai akibat melambungnya harga avtur, Garuda Indonesia Airways (GIA) memutuskan menambahkan frekuensi penerbangan ke sejumlah tempat di Tanah Air.
Seperti rute Jakarta – Tanjungpinang, dari sebelumnya hanya dua kali menjadi lima kali dalam seminggu. Penambahan frekuensi tersebut sudah mulai berlaku sejak 2 Oktober ini.
Hal serupa juga untuk rute Jakarta – Malang, dari dua kali menjadi tiga kali seminggu, mulai 17 Oktober 2022. Rute Jakarta – Bengkulu, akan dilayani 5 kali seminggu dari tadinya hanya tiga kali, mulai 2 Oktober. Sementara rute Jakarta – Palangkaraya, mulai 14 Oktober 2022 akan dilayani sebanyak empat kali setiap minggunya, sebelumnya tiga kali. Dan, Jakarta – Lampung, mulai 24 September 2022 dilayani setiap hari, sebelumnya enam kali per minggu.
“Langkah ini (penambahan frekuensi penerbangan) sejalan dengan upaya perusahaan mengoptimalkan perannya sebagai maskapai nasional,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Selasa (11/10/2022).
Dikatakannya, penambahan frekuensi penerbangan ini menjadi bentuk komitmen GIA sebagai national flag carrier untuk memastikan konektivitas udara bagi masyarakat dapat terpenuhi dengan baik khususnya jelang periode peak season akhir tahun nanti.
Tak hanya itu, Irfan menjelaskan, saat ini GIA tengah memaksimalkan ketersediaan layanan penerbangan di tengah momentum pemulihan industri pariwisata saat ini. Dia berharap langkah ini memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional.
“Peningkatan frekuensi penerbangan ini juga turut menjadi proyeksi optimisme kami terhadap outlook kinerja positif perusahaan ke depannya, di mana kami akan terus mengakselerasi pertumbuhan kinerja kami,” terangnya.
Dikatakannya, penambahan frekuensi dilaksanakan secara bertahap melalui serangkaian evaluasi. Perseroan sebelumnya telah mengurangi rute-rute yang dianggap tidak terlalu profit mengoptimalkan penerbangan ke rute-rute gemuk. Ketersediaan armada GIA akan terus ditambah khususnya melalui program restorasi pesawat. (RN)