BatamNow.com – Selama ini, setiap pencemaran air dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam (yang diterima pelanggan), masih sebatas keruh dan berwarna hitam.
Tapi kali ini, kejadian yang dialami pelanggan SPAM Batam, bernama Jenny Ng yang tinggal di Perumahan Center View Kavling 189, Batam Center ini, aneh.
Air yang mengucur dari keran instalasi pipa dalam rumahnya berwarna biru pekat. Mirip dengan warna cairan detergen.
“Ya, berwarna biru pekat,” kata Jenny Ng ketika dihubungi BatamNow.com, Sabtu (06/03/2021) sore lewat telepon.
Menurut Jenny, kejadian itu bermula pada Sabtu siang sekitar pukul 13.00. Dia pun bingung mengapa sampai bisa terjadi begitu.
Jenny pun memposting keanehan itu ke akun Facebook pribadinya dan juga ke salah satu grup Facebook. Dalam unggahan itu terlihat kondisi air minum yang mengucur dari keran rumahnya berwarna biru pekat dan berbuih, ditampung di beberapa wadah.
Pihak pelayanan “Air Minum” Batam kemudian menjawab keluhan Jenny lewat akun Facebook resminya, Airminum Batam.
“Selamat siang Bapak/ibu Jenny Ng. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, mohon dibantu nomor pelanggan, alamat serta nomor telepon yang bisa dihubungi ke messenger FB SPAM Batam untuk selanjutnya keluhan bapak/ibu kami tindaklanjuti. Terima kasih.”
Demikian jawaban “pelayan air minum” setelah membaca keluhan Jenny di FB itu.
Lalu Jenny pun menjawab pelayanan airminum Batam itu.
“Airminum Batam siang pak, saya sudah hubungi sekitar jam 2 gitu dan sudah kasih nomor hp, tapi belum ada yang menghubungi saya. Banyak yang komen nggak jelas. Malas ngeladenin,” tulis Jenny
Memang di grup Facebook tempat Jenny mengunggah, soal kucuran air berwarna biru pekat ini jadi heboh.
Banyak anggota grup yang tak percaya kejadian di rumah Jenny itu. Dan bahkan banyak komentar bernuansa “nyinyir” dan sebagainya. Dan lagi-lagi karena banyak yang tak percaya kondisi air minum produk PT Moya bisa tercemar sampai seperti itu.
Catatan BatamNow.com, kejadian kucuran air minum berwarna biru pekat oleh PT Moya ini adalah hal yang langka.
Kejadian selama ini, setiap kali pencemaran air minum dari distribusi SPAM Moya, masih dengan keruh dan bahkan hitam pekat.
Lalu apa kata pihak PT Moya atas air minum tercemar di rumah Jenny?
Corporate Communication Manager PT Moya Astriena Veracia tak merespon WhatsApp BatamNow.com, Sabtu (06/03) sore.
Pelayanan SPAM Batam Sarat Masalah?
Astriena belakangan ini sering publikasi lewat media keberhasilan PT Moya Indonesia dalam mengelola air minum di Batam.
Tapi pelayanan SPAM di Batam tampaknya sarat masalah.
Memang meski terjadi banyak masalah pelayanan air SPAM Batam, masih banyak juga pelanggan yang mendapatkan pelayanan baik dan ini sangat normal sejak lama.
Tapi entah mengapa tak sedikit juga belakangan ini yang mendapat pelayanan amburadul dari PT Moya.
Selain air keruh, menghitam dan bahkan berwarna biru pekat seperti yang dialami Jenny, air di rumah konsumen sering mati belakangan ini.
Belum lagi tagihan meroket yang selama hampir 4 bulan pengelolaan SPAM ditangani BP Batam-PT Moya sebagai operator, tak kunjung berakhir.
Masih banyak pelanggan yang mengeluh atas tagihan meroket ini. Otomatis banyak pelanggan yang resah.
Padahal PP 122 Tahun 2015, menjamin kelancaran suplai air minum 24 jam.
Selain kelancaran 24 jam, higienitas dan harga yang murah juga dijamin Negara.
Tapi apa yang dialami banyak pelanggan?
Tengoklah, misalnya, permasalahan ribuan atau mungkin puluhan ribu pelanggan air minum di Batam, yang tidak mendapat kontinuitas suplai air minum ini sebagaimana telah dijamin Negara.
Ribuan pelanggan di Batam yang sudah bertahun hanya mendapat suplai air pada tengah malam saja. Mereka sampai meronda untuk menampung air minum. Itu pun aliran airnya hanya menetes. (Beberapa kali dilaporkan BatamNow.com).
Soal siapa pengelola SPAM Batam yang baru, juga masih banyak masyarakat yang belum tahu.
Air Minum, Bukan Air Bersih
SPAM Batam bertanggung jawab menyediakan air minum ke konsumen. Namun, perihal definisi air minum yang dijamin NEGARA ini, masih banyak juga yang keliru.
Banyak masyarakat mendefinisikan air SPAM yang mereka terima, sebagai air bersih. Barangkali hanya sekualitas untuk keperluan air mandi dan mencuci.
Padahal UU 17 Tahun 2019 dan PP 122 Tahun 2015 serta Permenkes 492 dan 736 tahun 2010, memastikan air yang diterima konsumen dari pengelola SPAM adalah “air minum”.
Air minum menurut UU terbaru adalah air sehat yang dapat langsung diminum dan dijamin kesehatannya dimana parameternya dijamin dengan ketentuan Permenkes.
Lalu bagaimana soal pencemaran air minum di rumah Jenny?
“Mudah-mudahan petugas air minum cepat datang,” kata Jenny menjawab BatamNow.com , Sabtu (06/03) sore.(R/H/P)
[…] 08 Maret 2021 perihal pemberitaan di media BATAM NOW… Baca Selengkapnya