BatamNow.com, Jakarta – Dengan nilai investasi US$ 200 juta atau Rp 3,4 triliun, GDS Holdings Limited, perusahaan besar asal China akan membangun pusat data di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa, Batam, Kepulauan Riau.
“Kami targetkan pengerjaan pembangunan pusat data tersebut akan dilaksanakan selama 12 bulan hingga 18 bulan. Tapi tergantung juga pada cuaca di sana. Namun, kami usahakan bangunannya terbangun dalam waktu itu,” kata CEO GDS Holdings Limited, William Huang, Kamis (14/07/2022).
William mengatakan, pusat data yang akan dibangun di Batam merupakan pusat data pertama milik GDS Holdings Limited di Indonesia. “Sebelumnya kami bangun pusat data di Johor Malaysia,” ungkapnya.
Dipaparkannya, GDS juga akan membangun dua gedung pusat data dengan total luas bangunan sekitar 10.000 meter persegi dan total kapasitas daya IT sebesar 28 MW.
“Kami berharap dapat mempererat kerjasama dengan pemerintah Indonesia dan komunitas bisnis untuk memajukan proyek ini,” harapnya.
Di sisi lain, Presiden Direktur Nongsa Digital Park, Mike Wiluan mengatakan, GDS Holding merupakan investor dan gedung pertama pusat data di Nongsa Digital Park (NDP). “Ini merupakan gedung pertama untuk pusat data yang ada di NDP dalam KEK. Saya bangga sekali kita dapat partner GDS yang merupakan perusahaan terbesar juga di China,” jelasnya.
Dia menambahkan, GDS memilih Batam sebagai lokasi pembangunan pusat data karena dinilai memiliki wilayah yang strategis, berdekatan dengan Singapura dan Malaysia. (RN)