BatamNow – Rumah Sakit Embung Fatimah di kawasan Batu Aji, Rabu (26/8), dibuat heboh, pasalnya pihak keluarga Almarhum Said Molang (62) warga Kampung Tengki Seribu Kecamatan Batu Ampar, datang dan mengamuk di Rumah Sakit tersebut.
Keluarga Almarhum meminta pihak Rumah Sakit memberikan kepastian bukti apakah orang tua mereka positif covid19 atau tidak.
Dari kericuhan tersebut salah seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam dipukul. Pelakunya, tak lain adalah pihak keluarga almarhum pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Pemukulan sendiri berawal ketika pihak keluarga tidak diberi izin untuk membawa jenazah almarhum untuk disemayamkan di rumah duka.
Seperti diketahui Said Molang sebelumnya dirujuk dari Rumah Sakit Harapan Bunda karena hasil Swab positif Corona.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi saat dikonfirmasi BatamNow, membenarkan Almarhum Said Molang Positif Corona dari hasil tes Swab.
Terkait pemukulan tersebut, Didi mengatakan, jikalau benar ada pemukulan, pihak rumah sakit akan menempuh jalur hukum.
“Akan kami laporkan ke polisi, karena murni penganiyaan dari pihak keluarga yang memukul maupun tenaga medis di RSUD Embung Fatimah,” kata Didi.
Kapolsek Batu Aji Kompol Jun Chaidir saat di konfirmasi mengatakan, sempat ada ricuh kecil namun anggota dengan sigap langsung mengamankan keributan dan suasana kemudian mencair, ” ungkapnya
Ditambahkannya, pihak keluarga kami berikan penjelasan jangan sampai ada keributan soal Covid 19. Imbuhnya.
Setelah bermediasi dengan Polisi, akhirnya pihak keluarga merelakan jenajah dikuburkan secara protokol Covid 19 dengan dikawal pihak Polsek Batu Aji di TPU Tamiang. (Oki)