BatamNow.com – Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Muhammad Ikhsan menutup Penataran Wasit Bola Voli Tingkat Daerah yang digelar di Da Vienna Boutique Hotel Batam, 611 Juni 2023.
Ikhsan menyampaikan ucapan selamat kepada peserta yang sudah mengikuti pelatihan secara serius dan dinyatakan lulus seluruhnya.
Dispora Kepri, katanya, terus mendorong kepada semua Pengurus Provinsi (Pengprov) untuk mengadakan pelatihan wasit seperti ini dalam rangka meningkatan kualitas SDM dimiliki.
Ikhsan menyampaikan apresiasi kepada Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kepri yang secara rutin menggelar pelatihan baik wasit maupun pelatih.
Khusus pelatihan wasit ini, katanya, keberadaan wasit sangat strategis dalam memimpin pertandingan. Kalau tidak ada wasit maka permainan akan kacau dan bisa-bisa terhenti.
“Keberadaan wasit menjadi sangat penting. Wasit juga perlu diingatkan agar tetap berdiri tegak lurus dan tidak mudah diintervensi dalam memimpin. Harus profesional,” ujar Ikhsan.
Lewat pelatihan selama 6 hari berturut-turut itu, PBVSI Kepri mendapatkan tambahan 14 wasit bola voli sertifikasi daerah.
Penataran tersebut mendatangkan instruktur nasional dari PBVSI Sumatera Utara, Abdullah dan instruktur nasional Kepri Salman Ahmad, sebagai pemateri pelatihan.
Ketua PBVSI Kepri yang juga Anggota DPRD Kepri Komisi IV dari Partai Gerindra, Ririn Warsiti SE MM dalam sambutannya saat penutupan, mengimbau seluruh peserta untuk mengembangkan diri di daerah masing-masing, sehingga ilmu yang didapat diimplementasikan dan ditranformasikan untuk perkembangan bola voli.
“Saya berharap wasit yang punya lisensi ini harus menunjukkan kemampuannya setelah mengikuti pelatihan ini, dan dapat bekerja secara tim dalam suatu pertandingan,” katanya.
Dengan lulusnya wasit di pelatihan ini, maka tahun depan dapat dilanjutkan untuk pelatihan mendapatkn lisensi C nasional bila aktif memimpin dan punya keinginan kuat untuk naik level.
“Menjadi seorang wasit voli tidak mudah, maka perlu terus belajar, belajar dan belajar. Jangan sungkan untuk berdiskusi dengan para senior,” ucap Ririn.
Abdullah sebagai pemateri utama pelatihan berpesan kepada seluruh peserta agar terus belajar dan mengembangkan diri.
Pihaknya bangga kepada peserta karena keseriusan belajar, baik di kelas maupun dalam praktik di lapangan.
Dia juga menyampaikan penghargaan kepada lima peserta terbaik yang berasal dari Karimun dan Batam.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepri Usep RS mengatakan, pelatihan wasit ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas SDM cabang olahraga bola voli, terlebih bola voli ini masuk cabor yang memasyarakat, dan animo masyarakat di kabupaten/kota di Kepri cukup tinggi.
Dengan demikian, pertandingan-pertandingan resmi maupun open juga perlu kualitasnya terus meningkat.
“Peningkatan SDM bola voli terutama wasit sangat dibutuhkan, agar prestasi bola voli itu juga meningkat.
Begitupun pertandingan, harus ditangani oleh wasit profesional dan berlisensi agar kompetisi itu berkualitas dan prestasi pun akan lahir,” katanya.
KONI Kepri, katanya, saat ini telah membentuk Satgas untuk persiapan Pra PON, Kejurnas dan Porwil 2023.
Satgas dibentuk guna persiapan atlet dan tim yang akan diturunkan cabor-cabor dapat dipantau.
Satgas turun langsung ke Pengprov/cabor mulai dari memantau seleksi atlet pelatprov digelar.
“Hal ini menjadi sangat penting sehingga atlet-atlet yang akan digantungkan harapan dapat merebut banyak tiket lolos ke PON XXI Sumut-Aceh 2024,” ujar Usep. (*)