Kemendagri Singapura: UAS Dikenal Menyebarkan Ajaran Ekstremis dan Perpecahan - BatamNow.com Verifikasi
BatamNow.com
  • Beranda
  • Pilihan Editor
  • Akal Sehat
  • Opini
  • Wawancara
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Pilihan Editor
  • Akal Sehat
  • Opini
  • Wawancara
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional
No Result
View All Result
BatamNow.com

Kemendagri Singapura: UAS Dikenal Menyebarkan Ajaran Ekstremis dan Perpecahan

18/Mei/2022 07:06
Presiden Prancis Hina Islam, Ini Reaksi Ustaz Abdul Somad

Ustaz Abdul Somad. (F: Breakingviews)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke Facebook

BatamNow.com, Jakarta – Pemerintah Singapura melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)-nya akhirnya buka suara mengenai penyebab Ustaz Abdul Somad (UAS) tidak bisa masuk ke negara tersebut.

Dilansir JPNN, pernyataan pers tertulis yang disampaikan pihak Kemendagri Singapura itu menanggapi Nota Diplomatik yang dilayangkan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI terkait penolakan petugas imigrasi negara tersebut terhadap UAS masuk ke Negeri Singa yang terjadi pada Senin (16/05/2022).

“Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan perpecahan yang tidak dapat diterima di masyarakat multiras dan multiagama Singapura,” kata Kemendagri Singapura dalam pernyataan pers tertulisnya, Selasa (17/05).

Contoh ajaran UAS yang dianggap ekstrem menurut pemerintah Singapura, di antaranya pandangan penceramah yang mantan dosen UIN Suska Pekanbaru, Riau itu adalah soal bom bunuh diri dalam konflik Israel-Palestina yang dianggap sebagai operasi ‘syahid’.

“Dia (UAS) juga membuat komentar yang merendahkan anggota komunitas agama lain, seperti Kristen dengan menggambarkan salib sebagai tempat tinggal jin (roh/setan) kafir. Selain itu, Somad secara terbuka menyebut nonmuslim sebagai kafir,” sebut Kemendagri Singapura dalam pernyataan tertulisnya tersebut.

Baca Juga:  UAS soal Dideportasi Singapura: Apa Karena Teroris dan ISIS?

Pemerintah Singapura menegaskan masuknya pengunjung asing ke wilayahnya tidak bisa secara otomatis.

Setiap orang akan dinilai berdasarkan kepantasannya masing-masing atau kasus per kasus.

Menurut Kemendagri Singapura dalam pernyataannya, UAS berusaha memasuki negara tersebut dengan berpura-pura untuk kunjungan sosial.

“Pemerintah Singapura memandang serius siapa pun yang menganjurkan kekerasan dan/atau mendukung ajaran ekstremis dan perpecahan. Somad dan teman perjalanannya ditolak masuk ke Singapura,” tegasnya.

Kemendagri Singapura membenarkan UAS tiba di Pelabuhan Feri Tanah Merah pada 16 Mei 2022 dari Batam dengan enam pendamping perjalanan.

UAS dan rombongan kembali ke Batam pada hari yang sama. (*)

Berita Sebelumnya

Nyat Kadir: DPR RI Komit Melahirkan UU Daerah Kepulauan

Berita Selanjutnya

Jokowi Pakai Sepatu Lokal saat Bertemu Elon Musk, Dipuji Warga Malaysia. Publik: Rumput Tetangga Lebih Hijau

Berita Selanjutnya
Jokowi Pakai Sepatu Lokal saat Bertemu Elon Musk, Dipuji Warga Malaysia. Publik: Rumput Tetangga Lebih Hijau

Jokowi Pakai Sepatu Lokal saat Bertemu Elon Musk, Dipuji Warga Malaysia. Publik: Rumput Tetangga Lebih Hijau

guest
Recipe Rating




guest
Recipe Rating




0 Komentar
Tanggapan
Lihat semua komentar
iklan PLN
iklan AEC
BatamNow.com

© 2021-2024 BatamNow.com

  • Kode Etik Jurnalistik
  • Peraturan Dewan Pers
  • Redaksi
  • Kontak

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Pilihan Editor
  • Akal Sehat
  • Opini
  • Wawancara
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional

© 2021-2024 BatamNow.com

0
0
Berikan komentar andax
()
x
| Reply