BatamNow.com – Korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru bertambah satu orang.
Dilansir kumparan, bertambahnya korban jiwa ini berdasarkan data terbaru yang dirilis Kemenkes, Minggu (05/12/2021).
“Korban meninggal dua orang,” tulis data Kemenkes.
Dari informasi yang diterima, satu korban baru yang meninggal ini mengalami luka bakar sangat parah. Sementara satu korban meninggal sebelumnya ditemukan di Curah Kobokan dan sudah dievakuasi kemarin.
Kemudian data Kemenkes menyebut korban yang mengalami luka berat dan harus dirawat inap berjumlah 98 orang.
Kemenkes meminta dinas kesehatan provinsi hingga kabupaten/ kota untuk menyiapkan pelayanan kesehatan bagi korban terdampak erupsi Gunung Semeru.
Setidaknya, dua puskesmas di Kabupaten Lumajang dan lima puskesmas di Kabupaten Malang diminta untuk bersiaga. Begitu juga RSUD Pasirian dan RSUD Lumajang sebagai RS rujukan.
“Melakukan rujukan korban luka bakar < 20 persen dan tidak trauma ke RS Kepanjen dan RS Wave. Melakukan rujukan korban luka bakar > 20 persen dan terdapat trauma inhalasi ke RSSA,” tulis data tersebut.
Selain itu, Kemenkes merilis jumlah penduduk sekitar Gunung Semeru yang terdampak berjumlah 62.084 orang. Dari jumlah tersebut, 902 penduduk terpaksa harus mengungsi. Dan masih ada 10 orang yang masih hilang.
Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami erupsi pada Sabtu (04/12) sekitar pukul 13.30 WIB. Meletusnya Gunung Semeru ini menyebabkan kepanikan warga. Erupsi juga menyebabkan jembatan putus dan membuat proses evakuasi warga terhambat. (*)