BatamNow.com – Wali Kota Batam ex-officio Kepala BP Batam Muhammad Rudi sibuk meninjau jalan arteri di Batu Ampar, Selasa (14/03/2023).
Dengan gayanya yang khas (lihat foto), Rudi, tampak, dengan kacamata rayban begitu serius memandang sesuatu ke depan.
Dalam berita media, ia masih berkutat dengan visi peningkatan pelebaran jalan hingga berjalur-jalur.
Namun ia abai dengan “derita” sejumlah masyarakat yang kini diterpa kekeringan air minum karena pipa SPAM “dibocorin” aktivitas pelebaran jalan arteri itu sendiri.
Sudah dua hari warga di Perumahan Belavista, Komplek Anggrek Mas dan sekitarnya yang diperkirakan dengan populasi 4.000 jiwa tak mendapat akses air minum.
Pada Selasa hingga Rabu, 14 – 15 Maret 2023, aliran air minum ke rumah warga mati total.
Ribuan jiwa warga kekeringan air minum dalam dua hari ini.
Pantauan BatamNow.com, pipa aliran air minum berdiameter 400 mm di Jalan Sudirman, “dibocorin” moncong alat berat yang dioperasikan pada pelebaran jalan berjalur-jalur itu.
Dan pipa aliran air yang pecah belum tuntas diperbaiki, hingga Rabu (15/03).
“Sudah masuk hari kedua kami tak dapat aliran air minum, sehemat kami tak ada pemberitahuan dari pengelola SPAM Batam,” kata beberapa warga.
Bahkan ada warga dengan nada menghujat para pemimpin Batam yang tak peduli dengan nasib warga yang tak mendapat akses air minum yang dijamin oleh negara ini.
“Memalukan itu, masa pamer ninjau-ninjau jalan, warga sudah hampir mampus tak dapat air,” ujarnya dengan nada kesal.
Warga itu juga mempertanyakan sikap Kepala BP Batam yang seolah tak peduli dengan “derita” warga yang sudah dua hari tak mendapat alira air minum.
Apalagi pipa itu bocor akibat kelalaian para pekerja yang diduga tidak mendapat pengawasan dari pengawas proyek pelebaran jalan.
Warga terdampak matinya akses air minum perpipaan ini kini mempertanyakan Muhammad Rudi, mengapa tak peduli dengan nasib ribuan warga yang terdampak pipa “kolaps” ini. (red)