BatamNow.com – Pasca peluncuran layanan GrabCar Airport di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, ongkos taksi online tersebut ternyata melonjak cukup tinggi dibanding layanan GrabCar biasa, untuk pengantaran dari bandara.
Penelusuran BatamNow.com, kenaikan tarif itu hanya terjadi pada layanan GrabCar Airport dengan pengantaran dari Bandara Hang Nadim, tidak sebaliknya.
Sebagai contoh, pada Jumat (07/07) pukul 11.00 WIB, GrabCar biasa (1-4 seat) dari Bandara Hang Nadim menuju Grand Batam Mall dengan ongkos Rp 80 ribu. Namun setelah GrabCar Airport di-launching, kini, tarif menjadi sekitar Rp 122 ribu (naik 52,5 persen).
Sedangkan ongkos GrabCar untuk rute sebaliknya, Grand Batam Mall – Bandara Hang Nadim hanya Rp 91 ribu saat ini. Rute tersebut dengan titik jemput di pagar Gerbang Keluar-Masuk (Entrance Gate) Bandara Hang Nadim atau kini dengan nama GrabBike Pick Up Point, jaraknya 11,57 kilometer (km) ke Grand Batam Mall.
Bila menggunakan titik jemput di Grab Pick Up Point di Lapangan Parkir A di dalam kawasan bandara, ongkos ke Grand Batam Mall menjadi Rp 125 ribu, jaraknya 11,91 km.
Sedangkan ongkos GrabCar dari Grand Batam Mall ke Terminal Keberangkatan Bandara Hang Nadim, harganya Rp 95 ribu, jarak tempuh 12,01 km.
Rute lainnya, GrabCar dari Bandara Hang Nadim menuju Mall Nagoya Hill juga mengalami kenaikan. Dari Rp 85 ribu pada Jumat (07/07) siang, kini menjadi Rp 127 ribu (naik 49,41 persen) dengan layanan GrabCar Airport. Harga itu untuk titik jemput di pagar Gerbang Keluar Bandara Hang Nadim (GrabBike Pick Up Point), jaraknya 11,21 kilometer (km) ke Mall Nagoya Hill.
Bila menggunakan titik jemput di Grab Pick Up Point di dalam kawasan bandara, ongkosnya menjadi Rp 129 ribu ke Mall Nagoya Hill, dengan jarak 11,57 kilometer. Sedangkan ongkos untuk rute sebaliknya hanya Rp 89 ribu.
Dikonfirmasi terkait penyebab lonjakan harga/ lebih tingginya ongkos GrabCar dari Bandara Hang Nadim dibandingkan tarif biasa sebelum peluncuran GrabCar Airport, Communications Assistant Manager Grab Indonesia Charista Aprillia tak merespons konfirmasi dikirimkan lewat WhatsApp redaksi BatamNow.com, Senin (10/07/2023) siang.
Sistem Lock Area dan Perbedaan Tarif Jadi Masalah Baru
Sebagai informasi, GrabCar Airport di Hang Nadim saat ini hanya berjumlah 90 unit saat ini, 60 dari taksi konvensional yang bertransormasi ke online dan 30 lagi yang sudah terdaftar di Grab sebelumnya.
Disebutkan bahwa operasional 90 taksi GrabCar Airport ini dengan sistem lock area, dimana hanya mereka melayani jemputan dari dalam bandara. Titik jemput penumpangnya di Lapangan Parkir A Bandara Hang Nadim.
Itu berdasarkan perjanjian kerja sama yang diteken Grab Indonesia dengan PT Bandara Internasional Batam (BIB) selaku pengelola Bandara Hang Nadim, pada Kamis (06/07) siang.
“Dia stay di sini, dia khusus untuk bandara, dia tidak boleh mencari penumpang di luar bandara. Jadi kita blok bahwa mereka hanya bisa mengambil penumpang yang di bandara. Kalau yang nonbandara kan mereka punya ruang luas di luar bandara,” jelas Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam Pikri Ilham Kurniansyah, Kamis (06/07).
Kini, sistem lock area itu dipermasalahkan oleh driver lainnya. Itu disampaikan dalam unjuk rasa yang digelar Aliansi Driver Online Batam (ADOB) Roda 2 dan Roda 4 di depan Kantor Grab Batam di Ruko Botania 2.
“Jangan diberlakukan lagi sistem lock area yang ada di Grab Bandara. Kami berharap Grab berbuat seperti Gojek membuat shelter di bandara, bisa dinikmati jangan hanya segelintiran orang,” ujar perwakilan ADOB dalam unjuk rasa, Senin (10/07).
“Setuju ya?” teriaknya.
“Setuju,” jawab para driver dalam aksi tersebut.
Menurut mereka, sistem tersebut hanya menguntungkan 30 driver Grab yang bergabung ke GrabCar Airport Hang Nadim.
Hal lainnya yang dipermasalahkan para driver adalah perbedaan tarif, dimana ongkos GrabCar Airport dari Bandara Hang Nadim jauh lebih tinggi dibandingkan ongkos GrabCar biasa menuju Bandara Hang Nadim. Disparitas harga ini seperti dijelaskan di atas.
Buntut penolakan terhadap perlakuan spesial untuk 90 taksi GrabCar Airport Hang Nadim, Aliansi Driver Online Batam melakukan off-bid (mematikan aplikasi) secara massal selama 10-12 Juli 2023. (D)