BatamNow.com – Korban tewas dalam bencana tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, bertambah menjadi 48 orang per Senin sore, 13 Maret 2023.
Juru Bicara Tanggap Darurat Pemerintah Kabupaten Natuna, Patli Muhamad mengatakan dari 48 korban, sebanyak 47 telah teridentifikasi identitasnya. “Satu jiwa belum berhasil diidentifikasi,” kata Patli, dikutip dari Tempo.co, Selasa (14/03/2023).
Hingga kini, lanjutnya, masih dilakukan proses pencarian terhadap 6 warga.
Terpisah, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna Abdul Rahman selaku SMC (SAR Mission Coordinator) di Serasan, mengatakan kendala utama proses pencarian adalah medan pencarian yang dipenuhi material longsor, puing bangunan, serta kondisi tekstur tanah yang berair.
“Medan pencarian berlumpur dan ketinggian timbunan longsor mencapai sekitar tiga meter dari permukaan tanah,” kata Abdul Rahman.
Diberitakan, jumlah pengungsi dalam bencana longsor ini sebanyak 2.835 orang yang tersebar di 6 titik pengungsian. Selain itu, 100 unit rumah warga rusak.
Bencana tanah longsor terjadi di Natuna pada Senin, 6 Maret 2023, sekira pukul 11.00 WIB. Diduga, penyebabnya adalah hujan deras yang mengguyur Natuna. Lokasi yang paling terdampak bencana ini adalah Desa Pangkalan, Dusun Genting, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepuluan Riau.
Pemerintah Kabupaten Natuna telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari dari 6 Maret sampai 12 Maret 2023. Melihat situasi yang ada, pemerintah memperpanjang masa tanggap darurat hingga 15 Maret 2023. (*)