BatamNow.com – Pelayanan buruk dari pengelola Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam masih berlanjut hingga kini dan kian membuat warga pelanggan sangat marah alias berang.
Hari ini, Minggu (06/08/2023), air minum perpipaan SPAM mati mendadak alias tak mengalir ke warga perumahan di Batam Center, pusat kota ini. Parahnya, kata warga, tak ada pemberitahuan ke mereka soal penyebab maupun penanganannya.
“Dari jam 06.00 sampai sekarang tidak ada pemberitahuan, semoga manajemennya juga mati,” kata Ruslan Kasbulatov warga Perumahan Anggrek Sari di Batam Center, kepada BatamNow.com, Minggu (06/08) sore.
Tokoh masyarakat Batam itu juga menjelaskan bahwa warga lainnya di perumahan tersebut mulai resah, pasalnya sudah sekitar 12 jam air SPAM tak mengalir ke rumah mereka.
“Belum hidup, semua warga Anggrek Sari sudah mulai resah,” ujar Ruslan.
Dia mengaku heran mengapa BP Batam terkesan “ngotot” mempertahankan konsorsium PT Moya Indonesia dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) mitra barunya dalam mengelola SPAM meski dengan berbagai pelayanan buruk pun tak sedikit warga mengeluhkannya bahkan sampai menggelar demo.
Konsorsium itu membentuk PT Air Batam Hilir dan PT Air Batam Hulu untuk pengoperasian dan perawatan SPAM Batam.
“Kalau bisa digantilah, kalau nggak diganti berarti ada sesuatu. Aku curiga ada oknum-oknum yang dapat upeti dari PT Moya yang sepertinya nggak berpengalaman mengelola air ini. PT Moya disuruh pulang aja ke kampung nenek moyangnya sana,” tegas Ruslan.
Ruslan mengungkapkan, hari ini saja dia menghabiskan nominal uang yang lumayan besar untuk membeli air galon demi memenuhi kebutuhan vital manusia itu. “Delapan galon hari ini saya beli air galon, 1 galon itu Rp 10 ribu,” keluhnya.
Bila kondisi air mati ini berlanjut, kata Ruslan, warga berencana menggelar unjuk rasa ke kantor BP Batam maupun mitranya.
“Kalau 2-3 hari ini nggak hidup, mungkin kita ramai-ramai akan demo ke kantor BP Batam dan PT Moya untuk mandi dan mencuci,” ucapnya.
Kondisi serupa dialami warga Perumahan Marchelia, di Batam Center juga, hari ini, Minggi (06/08).
“Sampai sore hari ini 6 Agustus air di Perumahan Marchelia Batam Center masih mati. Lantas apa lagi alasan dari pengelola SPAM,” ujar Kabul, pelanggan SPAM di Perumahan Marchelia, kepada BatamNow.com, Minggu sore.
Ketika dikonfirmasi, Corporate Communication (Corcom) PT Air Batam Hilir (ABH) Ginda Alamsyah Lubis mengatakan penyebab gangguan aliran air di beberapa daerah karena meningkatnya pemakaian pelanggan di waktu yang bersamaan (jam puncak).
“Pemulihannya dan recovery, team lagi berupaya maksimal untuk mengembalikan suplainya agar dapat teraliri kembali secara normal kembali. Normalisasi membutuhkan beberapa waktu tergantung di beberapa daerah seperti ujung/ hilir perpipaan dan pelanggan yang berada pada elevasi tinggi,” jelas Ginda kepada BatamNow.com, Minggu (06/08) menjelang malam.
Sementara Kepala BP Batam Muhammad Rudi pada Jumat (04/08) kemarin, mengumbar bahwa sudah ada Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru di Waduk Duriangkang dan dioperasikan dengan kapasitas produksi 350 liter per detik (lpd).
IPA baru itu, kata Rudi, sudah mengalirkan air pada Kamis (03/08) malam dan telah dirasakan warga Kaveling Sagulung Baru (Saguba), Sagulung.
“Alhamdulillah (pembelian dan instalasi IPA 350 ini) sudah selesai. Jadi tadi malam bapak dan ibu Saguba yang sudah menerima aliran air, itu dari pompa yang baru. Karena yang lama sudah tidak bisa memenuhi kebutuhan,” jelas Rudi saat menemui warga Kaveling Saguba di halaman Masjid Al-Ikhlas, Jumat (04/08) sore.
Apakah tambahan produksi IPA baru itu tak menjangkau warga di Batam Center yang air perpipaannya mati mendadak sejak Minggu (06/08) pagi tadi, hingga sore belum mengalir?
Corcom PT Air Batam Hilir Ginda Alamsyah Lubis tak menjawab lagi konfirmasi BatamNow.com terkait hal itu. (LL/D)