BatamNow.com, Jakarta – Selama ini peran Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) menjadi keniscayaan bagi kemajuan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM). Untuk itu, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) memberikan penghargaan bagi pembina, pengelola, konsultan pendamping, dan UMKM binaan PLUT KUMKM atau PLUTers yang telah berjuang dalam mengimplementasikan New PLUT KUMKM.
New PLUT KUMKM merupakan transformasi pengelolaan PLUT KUMKM ke dalam konsep optimalisasi dan penambahan kebaruan pada layanan PLUT KUMKM yang telah ada sebagai upaya untuk mempercepat UMKM naik kelas.
“Sejak 3 Oktober 2022, Presiden Joko Widodo telah meluncurkan Gerakan Kemitraan Inklusif UMKM Naik Kelas yang dimaksudkan sebagai agregator percepatan pembentukan ekosistem bisnis dengan tumpuan utama adalah para pelaku UMKM,” Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki, dalam keterangan persnya yang diterima BatamNow.com, terkait Penganugerahan Penghargaan pada Kompetisi PLUT KUMKM 2022, di Jakarta, Senin malam (12/12/2022).
Untuk kategori Konsultan PLUT Terinovatif, penerimanya adalah Bhakti Darmawan (dari Jember), Bobby (Cianjur), Fitria Agustin Sri Arwandi (Yogyakarta), Luh Putu Diah Puspayanthi (Jembrana), Marlina Ramli (Kota Batam), dan Alan Wahyu Hafiludin (Kota Batu).
Sementara untuk PLUT Terhebat diraih oleh Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Subang, Pacitan, Sukoharjo, dan Sumatera Utara.
MenkopUKM mengatakan, peran PLUT KUMKM sangat vital untuk mengawal perubahan mendasar dan struktural bagi sistem perekonomian nasional dengan re-design PLUT KUMKM sebagai implementasi PP 7/2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan KUMKM. “Pembaharuan PLUT KUMKM ini menjadi tindak lanjut dari arahan Presiden untuk mengevaluasi seluruh kebijakan di KemenKopUKM terkait upaya meningkatkan jumlah entrepreneur dan mendorong UMKM naik kelas,” ujarnya lagi.
New PLUT KUMKM, kata Teten, menjadi strategi akselerasi dan solusi bagi penyediaan program unggulan bagi pelaku usaha, karena di dalamnya terdapat pendampingan dan konsultasi, inkubasi, bussiness matching, transformasi digital, hingga showcase bagi produk UMKM dan/atau wirausaha baru.
Tanpa peran PLUTers yang berdedikasi tinggi, sambungnya, selalu berinovasi dan meningkatkan keterampilan membangun kemitraan dengan berbagai pihak, progres untuk re-design UMKM dengan peningkatan rasio kewirausahaan, kualitas pelaku usaha sehingga terjadi peningkatan daya saing nasional mustahil terjadi.
Teten berharap, kegiatan ini sekaligus menjadi ajang training of trainer untuk para konsultan PLUT KUMKM, di mana para konsultan terbaik dapat saling mengisi sesuai dengan keahlian masing-masing.
Sementara itu, Direktur Pengembangan UMKM dan Koperasi Kementerian PPN/Bappenas Ahmad Dading Gunadi mengingatkan, masih terdapat ratusan PLUT KUMKM yang menanti untuk dibangun. Dukungan dari daerah akan sangat penting bagi Bappenas agar dapat terbangun PLUT KUMKM lebih banyak lagi.
“Bappenas mendukung penguatan prasarana dan kegiatan PLUT KUMKM ini. Kita sudah usulkan dana alokasi khusus untuk PLUT KUMKM. Pada 2023, kita akan bangun 13 PLUT KUMKM untuk sektor pariwisata. Dukungan daerah sangat penting agar Bappenas mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) terkait pembangunan PLUT KUMKM ini,” serunya.
Pada kesempatan itu, Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah menjelaskan, Kompetisi PLUT KUMKM 2022 telah dimulai sejak 18 Oktober 2022 dengan 2 kategori penilaian yaitu, PLUT Terhebat dan Konsultan Terinovatif.
“Selain untuk memotivasi PLUT KUMKM agar lebih mengoptimalkan kinerjanya, kompetisi ini juga bertujuan untuk mengapresiasi para pengelola dan konsultan pendamping yang telah berjuang mengimplementasikan New PLUT KUMKM,” tukasnya. (RN)