BatamNow – Nama Hertina Linda (58) seorang wanita yang kesehariannya pedagang di Pasar Toss 3000 jodoh, menjadi trending topic dalam minggu ini di Kota Batam, pasalnya wanita paruh baya ini sempat melawan petugas gugus covid 19 dari unsur TNI dan Polri yang akan menjemputnya.
Pedagang Toss 3000 ribu ini, beberapa hari lalu diamankan bersama anaknya di Komplek Trikarsa Ekualita Sungai Panas, Kecamatan batam Kota, Senin (24/8/20) sekitar pukul 14.00 WIB.
Dalam penjemputan itu oleh petugas, tim gugus tugas berpakaian APD lengkap sempat kewalahan, pasalnya Hertina menolak keras untuk dievakuasi, dirinya sempat mengusir dan memaki petugas. Karena dibujuk secara baik-baik tidak mau, akhirnya warga Marcelia Batam Kota ini dibawa dengan paksa dan langsung dibawa ke RSKI Covid 19 Galang Batam
Sesampai di Sana, Hertina kembali membuat ulah, wanita ini menolak untuk turun dan tetap bertahan di dalam ambulan.
Adegan dramatis pun terjadi ketika Hertina hendak dibawa masuk ke ruangan, sempat lepas dari petugas perempuan paruh baya ini berlari mengejar mobil ambulan yang ingin kembali ke Batam, bak orang kesurupan Hertina berteriak histeris dan sempat membuka baju agar dirinya bisa kembali dibawa pulang ke Batam.
Tak mau kalah, akhirnya petugas kembali mengamankan Hertina dengan segala upaya, untuk menjalani rangkaian pemeriksaan tes swab dan karantina di Rumah Sakit khusus Covid 19 tersebut.
Seperti di ketahui, hertina adalah salah seorang yang kontak langsung dengan pasien covid 19 nomor 433 di Tiban yang meninggal dunia, pada 19 Agustus 2020 lalu.
Hertina sempat mengambil jenajah dan menjilat liur jenajah tersebut, sebagai aksi ketidak percayaannya terhadap corona, saat petugas medis datang.
Dari hasil swab yang keluar selasa (25/8), Hertina dinyatakan positif covid 19, terhitung Saat ini 12 orang pelayat jenazah, sudah positif corona covid 19 .
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Dr Didi Kusmarjadi SPOg saat dikonfirmasi, membenarkan Hertina Positif covid 19 sedangkan 2 anaknya negatif, “benar saat ini yang terkonfirmasi positif corona ada 12 orang dari jumlah keseluruhan 24 orang yang melakukan penjemputan”, jelas Didi. (Oki)