BatamNow.com, Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan melakukan inspeksi langsung kepada produsen ternak babi di Pulau Bulan, Batam, Kepulauan Riau pada minggu depan.
“Kemungkinan di minggu depan ya, tapi soal waktu pastinya nanti akan disesuaikan,” ujar Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Kemendag Marolop Nainggolan kepada BatamNow.com, Sabtu (06/05/2023).
Dirinya berharap setelah pengecekan akan ada kejelasan penanganan yang akan dilakukan. “Kita akan cek dari sample yang ada,” ucapnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi juga membenarkan bahwa akan dilakukan pengecekan langsung dengan menemui produsen babi di Pulau Bulan.
Didi melanjutkan, pihaknya akan menindaklanjuti temuan The Singapore Food Agency (SFA), April lalu, yang menyebutkan ternak babi yang selama ini diekspor ke Singapura itu terjangkit virus demam babi Afrika.
“Apa benar ternak babi di sana sudah terjangkit virus itu? Karena kan lokasi penyebarannya juga terbilang sangat jauh, meski tetap dimungkinkan,” kata Didi lagi.
Karena itu, sambungnya, penting pihaknya melakukan pendalaman. “Kami mau tahu temuannya seperti apa dan kita akan cek ke produsen yang ditemukan virus itu,” terangnya.
Sebelumnya, SFA mendeteksi adanya virus demam babi yang diimpor ke negaranya pada April lalu, pada ternak babi dari Batam. Hasil deteksi itu membuat Singapura memutuskan untuk menghentikan impor babi hidup asal Indonesia.
Dedi menambahkan, kalau tidak ditemukan, maka pihaknya akan meminta Singapura untuk kembali melanjutkan impornya. Sementara kalau benar terjangkit virus, maka akan dicarikan solusinya, baik pengobatan maupun pencegahan sehingga peternak babi di Batam bisa lebih safety lagi. (RN)