BatamNow.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan data mobilitas masyarakat di tempat wisata selama libur Lebaran yang melonjak cukup drastis. Kepala negara meminta semua pihak waspada akan hal ini.
Dilansir CNBCIndonesia.com, hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah se-Indonesia dalam sebuah video yang diunggah Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (19/05/2021).
“Saya melihat grafis dan kurva yang ada, mobilitas masyarakat di hari Lebaran kemarin, di tempat wisata ini naik tinggi sekali 38% sampai 100,8%,” kata Jokowi.
Jokowi meminta jajaran kepala daerah betul-betul mewaspadai situasi dalam dua minggu ke depan. Menurutnya, pimpinan daerah harus bijak dalam menentukan keputusan terkait hal ini.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu lantas memerintahkan tempat wisata yang berada di zona merah dan oranye ditutup sementara. Sementara yang berada di zona hijau, untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Yang zonanya masih merah, oranye tempat wisata itu harus ditutup. Yang kuning dan hijau buka tetapi sekali lagi petugas harus ada di sana, satgas harus ada di sana, sehingga protokol kesehatan secara ketat tetap dilaksanakan,” katanya.
Peringatan yang dilontarkan Jokowi sebenarnya bukan tanpa alasan. Berkaca dari pengalaman sebelumnya, kasus Covid-19 kerap mengalami kenaikan pasca Lebaran meski pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan larangan mudik.
“Karena ada potensi jumlah kasus baru Covid-19 meskipun kita telah keluarkan kebijakan larangan mudik,” katanya.
Jokowi mengaku mendapatkan laporan bahwa ada sekitar 1,5 juta orang yang mudik selama periode 6 hingga 17 Mei lalu. Meskipun jumlah ini tidak terlalu besar, Jokowi tetap berharap tidak ada kenaikan kasus yang signifikkan.
“Oleh sebab itu kita berharap meskipun saya lihat di tempat wisata ramai, kita berharap kasus aktifnya tidak sebesar tahun-tahun lalu. Karena sudah terjadi penurunan kasus aktif dari puncak kasus di awal Februari,” jelasnya.(*)