BatamNow.com – Stakeholder di Kepri bersama Kemenko Perekonomian tengah melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) Finalisasi Rencana Induk Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan dan Karimun (KPBPB BBK) pagi ini, Selasa (08/06/2021).
Rakor dimulai pukul 08.45 bertempat di Ruang Tunggu Gate A2 Bandara Lt 2, Terminal Kedatangan di Bandara Hang Nadim Batam.
Dalam rakor itu dipaparkan tema pengembangan Kawasan BBK Tahun 2021-2045. Yakni menjadikan Kawasan BBK sebagai Hub Logistik Internasional untuk mendukung pengembangan industri, perdagangan, maritim dan pariwisata yang terpadu dan berdaya saing.
Di Kota Batam sendiri akan dikembangkan Hub Logistik Internasional, Industri Kedirgantaraan, Industri Light and Valuable, Industri Digital dan Kreatif, International Trade and Finance Center serta Integrated Health Tourism.
Sementara Kabupaten Karimun mengembangkan Industri Maritim, Oil Tanking Industry, Industri Agri-Tech, Industri Pengolahan Hasil Laut dan Pariwisata.
Sedangkan Kabupaten Bintan akan membuat Pariwisata Internasional, Industri Alumina, Industri MRO, Industri Pengolahan Makanan, Industri Maritime Defense, Industri Olahraga, Wisata Heritage Melayu-tiongkok, Industri Halal, Industri Perikanan, Business Center dan Pusat Zona Integrasi.
Melihat tema pengembangan masing-masing kawasan kedepannya, kegiatan ekonomi existing masih dapat tetap berjalan namun akan didorong sesuai core business masing-masing kawasan tersebut.
Pantauan BatamNow.com di lokasi, hadir Deputi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Dr Ir Wahyu Utomo MS, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Syamsul Bahrum, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan Drs Adi Prihantara dan Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim.
Pejabat BP Batam yang hadir yaitu Anggota Bidang Kebijakan Strategis BP Batam Enoh Suharto Pranoto, Direktur Infrastruktur Kawasan BP Batam Imam Bahroni serta Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam Dendi Gustinandar.(R)