BatamNow.com – Paguyuban Bandung Raya (Baraya) Kota Batam resmi dibentuk lewat musyawarah besar (Mubes) pertama pada Minggu (25/09/2022).
Acara tersebut digelar di Dermaga Sukajadi di Batam, bertepatan dengan hari jadi Bandung ke-212 tahun.
Hadir 60 urang Bandung dari empat daerah: Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi.
Mubes itu juga dihadiri tokoh dari keempat kabupaten/kota di Bandung yang menginisiasi pembentukan Paguyuban Baraya, yakni Usep RS, Ustaz Asep Rabani, Ustaz Agus Yusuf dan Asep Lili Kholillah.
Paguyuban Baraya ini ditujukan sebagai wadah untuk menampung dan mewadahi aktivitas anggotanya yang sudah lama berpartisipasi dalam pembangunan kota Batam. Apa lagi awal terbentuknya Otorita Batam, rerata karyawannya adalah orang Bandung.
Dalam sambutannya, ketua panitia Deni Jalaludin menyampaikan bahwa keberadaan urang tataran Bandung yang ada di Batam cukup banyak dan berkiprah di berbagai sektor bidang usaha.
“Komunitas Bandung sering kumpul, kadang diundang oleh paguyuban pasundan, Jawa Barat-Banten yang ada di Batam, seperti Asgar, Asmi, Pratas, Askun dan lain-lain, berpikir kenapa paguyuban urang Bandung tak ada, kami sebenarnya sudah ngedirikan paguyuban Urang Bandung Asli (Ubas) dan sudah eksis dari tahun 2015 dan pengurusnya anak-anak muda tapi belum begitu gereget,” ujarnya.
“Bersyukur Kang Usep berinisiatif, mengumpulkan kami dan sudah dua kali pertemuan dari bulan Agustus 2022, dan hari inilah Minggu (25/09) dapat terlaksana silaturahmi dan musyawarah urang Bandung atau Sa-Bandung Raya (Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi) tujuanya mendirikan wadah yang ada pangampingna,” tambah Deni.
Usep RS sebagai penggagas Paguyuban Bandung Raya mengajak para urang Bandung yang cukup banyak di Kota Batam untuk bergandeng tangan menjalin silaturahmi dalam satu wadah yang resmi.
“Kita ini orang Batam yang berasal dari Bandung yang sudah berkiprah cukup lama dan sama-sama dengan Pemerintah Kota Batam membangun Kota Batam di berbagai bidang, untuk kita tingkatkan kontribusi dan partisipasi kita yang ngumara di Kota Batam untuk kemajuan dan menjaga keharmonisan berbaur dengan suku lain yang ada di Kota Batam,” ajak Usep.
Usai istirahat salat Ashar pada hari Mubes itu, dilanjutkan sidang penyampaian pandangan perwakilan yakni Wawan dari Kota Bandung, Deni Jalaludin dari Kabupaten Bandung, Ustaz Ajjay dari Kabupaten Bandung Barat dan Jessi dari Kota Cimahi.
Dipimpin Gunawan Satari, keempat perwakilan itu setuju untuk langsung memilih Usep RS sebagai Ketua Bandung Raya. “Sah Kang Usep sebagai ketua,” ujar Gunawan sambil mengetuk palu.
Dalam sambutannya, Ketua Bandung Raya Usep RS menyampaikan bahwa Batam tempat berkarya dan mencari rezeki. “Urang Bandung dari dulu kreatif di segala bidang, mari majukan Kota Batam khususnya dan Kepri. Itulah kontribusi kita,” tukasnya.
Sebagai informasi, Usep juga sebagai Ketua Umum KONI Kepri, Direktur Lisensi Sertifikasi IMI Pusat, serta pembina dan penasihat beberapa organisasi. Menurutnya, organisasi memiliki peranan dalam menjaga keharmonisan di Kota Batam. Selain mempererat tali silaturahmi, organisasi juga menjadi mitra pemerintah dalam hal pembangunan daerah.
“Mari kita tetap solid dan jaga persatuan, khususnya menjaga nama baik Baraya Kota Batam. Saya berharap pengurus nanti yang akan disusun oleh formatur dapat mengemban amanah dengan baik dan mendorong anggotanya untuk berperan aktif dalam mendukung pemerintah dan memberdayakan masyarakat,” pungkasnya. (*)
Gas keun SBR (sabaraya) 😍😍🥰🙏🙏