BatamNow.com – Kotak kosong hampir dipastikan tak terjadi di Pilwako Batam, setelah PDIP merekomendasikan pasangan Nuryanto – Hardi Selamat Hood untuk berkontestasi dengan Amsakar Achmad – Li Claudia Chandra.
Bahkan dikabarkan pasangan bacalon wali kota dan wakil wali kota Batam itu akan mendaftar ke KPU Kota Batam pada Kamis (29/08/2024), besok.
“Pendaftarannya ke KPU direncanakan Kamis besok, mereka tengah ke Jakarta menjemput rekomendasi dari pusat partai,” ujar seorang di kantor Cabang PDIP di Batam Center.
Posisi Nuryanto dalam dunia politik adalah Ketua DPC PDIP Batam dan sekaligus memegang jabatan Ketua DPRD periode 2019-2024.
Nuryanto pernah bertarung dalam pilkada Batam sebagai calon wakil wali kota Batam berpasangan Nada Faza Soraya pada pilkada 2010.
Sedangkan Hardi Selamat Hood, adalah mantan anggota DPD RI daerah pemilihan Kepri periode 2009-2014 dan 2014-2019.
Perjodohan politik pasangan ini, tetiba saja terajut mendekati hari pendaftaran ke KPU Kota Batam pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menurunkan ambang batas pencalonan para kepala daerah (Kada) se-Indonesia.
Sebelumnya, PDIP Batam, nyaris tak mencalonkan pasangan wali kota dan wakil wali kotanya karena perolehan jumlah kursi dan suara sah di pemilu legislatif tak memenuhi ambang batas sesuai peraturan yang lama.
Isu kotak kosong di Pilwako Batam menyeruak dan membuat PDIP hampir hilang asa.
PDIP Cabang Batam hanya memiliki 7 kursi di DPRD Kota Batam 2024-2029, dan 83 ribu suara sah di hasil pemilu lalu, sedangkan ambang batas sebagai syarat pencalonan harus mencapai 20 persen kursi atau 25 persen suara sah.
Tapi bak dapat durian runtuh, PDIP Batam yang ditinggal sendirian oleh 11 dari 12 partai pemilik kursi di DPRD Batam, kini dapat secara tunggal mengajukan pasangan calonnya.
Partai gabungan yang dimotori Gerindra mencalonkan Amsakar Achmad – Li Clauida Chandra, sudah mendaftar di KPU Batam, Selasa (27/08/2024).
Dan besok giliran pasangan yang dimajukan tunggal PDIP akan didaftarkan di KPU Kota Batam. (red)