BatamNow.com, Bintan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan gandeng Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur lewat Memorandum of Understanding (MoU) yang targetnya memaksimalkan potensi desa.
Pemkab Bintan menyambut baik MoU yang difokuskan pada pengembangan dan kemajuan Desa ini. Harapannya, kerja sama ini dapat memacu perkembangan semua desa yang ada.
“Alhamdulillah, kita menyambut baik dan kita yakin bisa memberi kontribusi bagi kita dalam memajukan Desa” ujar Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Bintan Buralimar usai menandatangani kesepakatan, Kamis (05/11) di Ruang Rapat II Kantor Bupati Bintan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Bintan Ronny Kartika, S.STP, M.Si, menyebutkan bahwa MoU ini mencakup penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang penguatan kelembagaan dan kapasitas masyarakat serta pengembangan potensi desa.
“Sudah satu tahun berjalan, kita terima perwakilan dari Brawijaya. Ke depan kita harap kerjasama ini bisa membawa Bintan melalui desanya menuju daerah yang maju dan mandiri. Desa kita penuh dengan berbagai potensi yang masih bisa terus dikembangkan” katanya.
Ronny bahkan optimis bahwa dengan pengabdian ini akan mendatangkan manfaat bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang ada, guna peningkatakan ekonomi desa. Hal ini senada dengan target Pemerintah Kabupaten Bintan untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Desa (PADes) di setiap desa.
Selanjutkan Ketua Tim Kerjasama Universitas Brawijaya Karuniawan Puji Wicaksono, SP, MP, Ph.D, menerangkan maksud kerja sama ini disebabkan Bintan yang memang mempunyai potensi besar.
“Kita punya KKN perbatasan. Bintan sebagai daerah perbatasan ini sangat potensial. Banyak ilmu dan pengembangan yang bisa kami lakukan di sini,” pungkasnya.
Sejauh ini telah dilihat berbagai kreatifitas dari pengabdian LPPM Brawijaya. Mulai dari tenaga Aparatur Desa hingga kemasan produk lokal yang ditargetkan dapat menembus pasar internasional.(*)