BatamNow.com – Senin (04/12/2023), perbaikan pipa SPAM BP Batam yang patah di Simpang Indomobil, Baloi, masih dalam proses pengerjaan.
Diperkiraan perbaikan baru akan rampung hari ini, kata Direktur Utama (Dirut) PT Air Batam Hilir (ABH) Mujiaman Sukirno.
Pantauan media BatamNow.com di lapangan pada pukul 09.20, pengerjaan masih terlihat digesa. Dirut PT ABH Mujiaman Sukirno, dan Direktur Badan Usaha (BU) Sistem Pengelolaan Air (SPAM) Denny Tondano, terlihat di lapangan.
“Kita lihat ya, ini ada gunung baru, gunung baru itu hasil pengumpulan pengerukan kita nggak tahu tingginya berapa meter itu kemudian tergelincir ke sini. Nah ini kena namanya thurstblock, thrustblock itu cor-nya pipa supaya tidak bergerak, ternyata cor-nya ini bergerak. Begitu bergerak pipa ini kan kaku nggak bisa bergerak jadi harus dibongkar, itu yang paling berat,” jelas Mujiaman kepada BatamNow.com Senin (04/12/2023) di lokasi.
Mujiaman juga menyebutkan kendala cuaca diawal pengerjaan menjadi kendala yang di mana tanah yang berada disekitar pengerjaan yang bersifat lembek
“Ini semua kan lembek, diinjak nggak bisa jadi kerja crane/ekskavator pun dari sini, naik ke sana lagi takut tergelincir,” ujar Mujiaman.
Selain kendala cuaca dan tanah lembek, pipa hitam gas yang membentang di sana jadi salah satu kendala besar/ utama. “Yang menjadi kendala terbesar perbaikan ini adalah pipa hitam aliran gas,” kata Mujiaman.
“Pipa warna hitam yang kita patok itu, kalau kita keruk terlalu dalam, kita amankan dulu gas itu, memang pipa kita itu sudah ditumpangi sama gas, manuver (pergerakan) kita sangat terbatas, perkiraan hari ini selesai,” tegasnya
Menurut Mujiaman, pipa gas yang diketahui berjenis gas alam itu hanya berjarak 2 meter dari pipa yang diperbaiki.
“Itu gas tegangan tinggi mas, 16 BAR tekanannya kalau nggak salah. Itu kalau meledak berhamburan ini semua, kita tidak ingin lagi mas kejadian seperti ini,” jelas Denny Tondano menambahkan.
Menurut Mujiaman pekerjaan perbaikan pipa SPAM di sana harus ekstra hati-hati karena keberadaan pipa gas di dekatnya.
“Risiko longsor ini aja kita nggak berani, harus keruk satu meter supaya orang bisa kerja, terakhir sekali baru kita berani keruk,” ujarnya.
Ketika ditanya siapa perusahaan kontraktor pelaksana proyek peningkatan Jalan Yos Sudarso, Mujiaman dan Denny kompak menjawab, “Kurang tahu”.
Sebagai informasi, pipa 600 mm dan 300 mm yang patah di Simpang Indomobil sebab ditimpa ekskavator alat berat proyek di tepi Jalan Yos Sudarso itu.
Lalu, apakah kontraktor proyek tidak memeriksa dulu keberadaan pipa SPAM ataupun jaringan lainnya di tanah yang sedang mereka keruk?
“Sebernarnya perhitungan sudah aman, karna ada thrustblock, masalahnya thrustblock kejatuhan crane,”ujar Mujiaman.
Ketika dimintai responsnya atas kritikan masyarakat pelanggan yang menuding PT Air Batam Hilir dan jajarannya tidak mampu dan tak becus menangani SPAM di Batam, Mujiman meminta maaf.
“Saya mohon maaf atas semua ini, orang masih berharap satu hari selesai, namun dengan tantangan seperti ini, mohon maaf sekali lagi, kita ngeruk ini panggil dulu ahlinya gas, minta izin jangan sampe double-double kesusahan rakyat,” ucapnya.
Informasi diperoleh BatamNow.com di lokasi patahnya pipa di Simpang Indomobil, kontraktor pelaksana proyek Peningkatan Jalan Yos Sudarso adalah PT KBI. Namun mereka tak mau menyebut detailnya.
Penelusuran BatamNow.com di laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) BP Batam, proyek Peningkatan Jalan Yos Sudarso Tahap 4 dikerjakan PT Kuala Batee Indonesia.
Perusahaan berdomisili di Kota Banda Aceh itu menang tender proyek dengan nilai kontrak Rp 28,65 miliar bersumber dari APBN 2023.
Apakah BP Batam menjatuhkan sanksi kepada PT KBI yang mana proyeknya berdampak pada patahnya pipa dan merugikan masyarakat karena tak mendapat akses air SPAM sudah 5 hari ini?
Sayangnya, Kabiro Humas BP Batam Ariastuty Sirait bungkam. Ia tak merespons pesan konfirmasi dikirimkan media ini, Senin (04/12).
Masalah pipa bocor, patah, dan lainnya ini berulang terjadi, dan kebanyakan karena dampak pekerjaan proyek fisik BP Batam oleh kontraktor. Namun, sayangnya seperti tak pernah ada diumumkan sanksi yang dijatuhkan kepada kontraktor yang karena kelalaiannya jelas-jelas menyebabkan keresahan dan kerugian pada konsumen SPAM Batam. (Aman)