BatamNow.com – Upaya perbaikan pipa air minum yang pecah di kawasan Jalan Arteri Gajah Mada Tahap 1, Batam, hingga rentang waktu belasan jam, tak kunjung dimulai.
Investigasi Tim BatamNow.com, sampai Jumat (07/05/2021) dini hari tadi di lokasi pecahnya pipa baja berdiameter DN 400 mm itu, material untuk perbaikan pipa itu belum dipasok dari gudang.
“Diperlukan 1 elbow dan 2 flange socket, tapi belum datang-datang,” jawab Rohim seorang teknisi di lokasi pada dini hari itu.
Hanya mendatangkan 1 elbow dan flange socket sampai belasan jam?
“Ya, kita menunggu itu,” ujar teman Rohim juga di lokasi itu.
Pihak yang bertanggung jawab akan kebutuhan material dari operator SPAM Batam, baru tiba di lokasi pukul 01.00. Itu pun baru hanya untuk mengecek bahan material yang diperlukan.
Artinya sampai memakan waktu belasan jam pengelola SPAM Batam (PT Moya Indonesia-BP Batam), masih pada tahap mengecek bentuk material yang akan digunakan.
Barang material yang akan dipasok itu bukan barang berat dan bukan juga dengan fisik yang besar, pun hanya 3 biji.
Kata seorang teknisi yang sudah menunggu lama di lokasi, material itu hanya berupa elbow dengan diameter 40 cm, nan pendek. Juga material flange socket dengan ukuran yang sama.
Material inilah yang akan menyambungkan pipa pengganti ke pipa lama yang membentang.
“Barangnya ada di gudang di Sei Jodoh,” kata seorang teknisi di lapangan.
Dikatakan, bahan material untuk menyambung bentangan pipa itu dari ductile cast iron pipe ukuran 40 cm.
Menurut dia, cara menyambungkan pipa baja pengganti yang pecah itu bukan dengan cara menge-las.
Dan menurut teknisi di sana, pengerjaan penyambungan pipa itu sesungguhnya hanya memerlukan waktu dua jam saja.
Mengapa sampai berkepanjangan hingga belasan jam dan hingga dini hari material itu belum tiba di lokasi? Hal inilah yang belum didapat jawaban.
“Pengelola, tampaknya kurang profesional. Masa hanya urusan memasok sebiji elbow dan material flange socket memakan waktu belasan jam. Memang ordernya dari luar negeri,” kata Takdim pengamat konsumen di Batam, Jumat (07/05) pagi ini.
Padahal, jarak dari gudang material ke lokasi pipa yang akan disambung tak sampai 10 Km, antara Southlink dengan Sei Jodoh.
Sementara kejadian pipa SPAM Batam pecah, pada pukul 16.30, Kamis (06/05).
Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam Dendi Gustinandar, Jumat malam mengatakan perbaikan pipa akan dimulai pukul 21.00.
“Pukul 9 akan mulai dikerjakan,” katanya Dendi menjawab BatamNow.com pada pukul 19.00.
Namun sampai dini hari jangankan dikerjakan, material dua biji saja sampai belasan jam belum dipasok.
Direktur Badan Usaha dan Fasilitas Lingkungan BP Batam yang dihubungi BatamNow.com sekitar pukul 01.00, Jumat (07/05) dini hari dari lokasi lewat telepon tak merespons.
“Mungkin lagi enak-enak tidur,” celoteh seorang tim media ini, yang ikut ke lapangan dini hari.
Sementara pelangan air minum yang terdampak pecahnya pipa SPAM itu, diperkirakan puluhan ribu pelanggan.
Dan bukan saja sekadar gangguan, tapi pasokan air sudah disetop dari hulu, malam tadi.
Akun Facebook Airminum Batam “Diserbu” Pelanggan Terdampak
Adapun area terdampak akibat pecahnya pipa induk SPAM ini, meliputi kawasan perumahan Tiban Kampung, Tiban BTN, Tiban Mas, Taman Sari Hijau, Tiban Makmur, Green Summit, Puri Malaka, GPI, Cipta Land dan kawasan lainnya.
Itu diumumkan oleh pengelola SPAM lewat unggahan di akun Facebook resminya Airminum Batam, mulai Kamis (06/05) malam.
Unggahan itu pun ramai “diserbu” dengan komentar “pedas” dari pelanggan yang memang terdampak, tak mendapat suplai air.
Hingga Jumat (07/05) pagi ini, unggahan itu sudah dikomentari 146 kali dan dibagikan 31 kali.
“slamat pagi air minum batam. saya ingin bertanya ekstimasi waktu pengerjaan perbaikan jam berapa ya? karna sampai sekarang air belum mengalir. trimakasih,” tulis akun Arindha Eka Yudha sekitar pukul 07.56, Jumat (07/05).
“Terlihat betapa pengelola air pam batam tidak profesional…dengan kondisi serba tehnologi seperti saat ini mengatasi pipa bocor saja sampai 12 jam belum hidup….padahal spot kebocoran pipa sudah diketahui….,” tulis Miftah Al Mehdy mempertanyakan profesionalitas pengelola.
“Hidupkan air woi,kami mau ambil wudhu sholat,gak ada air tampungan,dimna hati kalian,sudah bayaran mahal matiin sesuka kalian aja,” tulis DHevit Muhamad Daud Al-Firdauz.
Sementara sumber Tim News Room BatamNow.com membenarkan taksiran jumlah pelanggan yang terdampak.
Dia mengkalkulasi bahwa pipa DN 400 mengalirkan sekitar 400 liter per detik (lpd). Untuk 1 lpd mengalirkan sekitar 86.4 m3 per hari. Untuk 400 lpd = 400 x 86.4 m3 : 24 jam, sekitar 1.500 m3 per jam.
Maka, katanya, dampaknya kemungkinan besar menerpa sekitar 40 ribu pelanggan. Daerah terdampak juga diperkirakan melanda hingga ke arah Tanjung Uma.
Breaking news media ini Jumat sore, terjadi pipa pecah milik SPAM Batam di kawasan Southlink.
Hasil investigasi ke lokasi wartawan media ini, musabab pipa pecah itu karena dilabrak moncong alat berat excavator breaker yang sedang dioperasikan pengerjaan pelebaran jalan di sana.
Kejadian itu tetiba pada pukul 16.30.
Imbasnya, air minum dari pipa spontan menyembur, lalu meluap dengan deras sampai ke jalan raya di sana.
Namun Takdim bukan hanya menyayangkan tapi sekaligus prihatin karena penanganan pipa pecah itu dinilai sangat-sangat lambat dan tak profesional.
“Hanya memasok material saja memakan waktu belasan jam,” ujarnya kesal yang dihubungi lewat telepon seluler.
Padahal, ujarnya, perbaikan itu lazimnya hanya memakan waktu dua jam.(R/JS)