BatamNow.com – Hingga pagi ini Rabu (28/11/2023), pipa SPAM BP Batam yang “terpongkeng” di tepi Jalan Sudirman, Kota Batam, belum juga kelar.
Aliran air minum ke ribuan rumah warga terdampak mati total sejak terjadi kebocoran pada Selasa (27/11).
Adapun area terdampak sesuai pengumuman dari manajemen PT Air Batam Hilir (ABH) mencapai area Sukajadi, Kepri Mall sampai Orchid, Jalur Plamo sampai Bengkong Nusantara, Batam Centre, Panbil, KDA dan sekitarnya.
“Hingga pagi ini, aliran air SPAM Batam ke rumah kami masih mati total dan masuk hari kedua,” kata beberapa warga di perumahan kawasan Kelurahan Batam Kota.
Investigasi wartawan BatamNow.com pagi tadi, pipa SPAM Batam yang bermasalah itu berdiameter 800 mm. “Pipa ini adalah pipa induk besar, berdiameter 800 mm,” kata petugas di lapangan.
Sementara pengumuman pihak PT Air Batam Hilir (ABH), pada Senin, pasca kebocoran, “terjadi gangguan pelayanan air kecil”.
Menurut para pekerja di lapangan kondisi pipa SPAM Batam bukan karena keropos sebagaimana diklaim Kepala BP Batam Muhammad Rudi dan kerap disampaikan di ruang publik.
Pantauan kru BatamNow.com, secara kasat mata pipa yang membentang dan tengah terkulai itu terlihat bukan keropos.
Namun penyebab bocornya pipa SPAM itu, menurut Direktur Utama (Dirut) PT Air Batam Hilir (ABH) Mujiaman Sukirno, karena tanah bergeser.
Mujiaman tak merinci teknis kajian geoglogis “tanah bergeser” dimaksud. Apalagi belakangan ini, istilah tanah atau lahan bergeser menjadi trending topic setelah polemik Pulau Rempang.
Belum ada kepastian penyelesaian perbaikan pipa SPAM Batam itu hingga “air mengalir sampai jauh”. “Kami sedang menunggu material pipa yang tengah dipabrikasi,” kata beberapa petugas dari PT Bone Mitra Abadi sebagai kontraktor SPAM BP Batam yang tengah memperbaiki pipa bermasalah itu.
Sementara Panahatan SH, Ketua DPP LI-Tipikor dan Hukum Kinerja Aparatur Negara, mengatakan jika melihat fakta di lapangan dikaitkan dengan pernyataan pihak SPAM, terkesan terjadi pembodohan publik.
“Diamater pipa yang bermasalah itu kan cukup besar dan dampaknya terhadap aliran air cukup masif, masa dinarasikan gangguan pelayanan air kecil, pihak pengelola SPAM BP Batam tak berhenti seperti membodohi pelanggan,” katanya.
Semantara pada pagi tadi petugas pengawas dari BP Batam tak terlihat di lapangan. Kecuali petugas dari PT ABH dan PT Bone Mitra Abadi sebagai kontraktor pelaksana.
Mereka masih duduk santai menunggu material yang tengah dipabrikasi.
“Dipertanyakan tanggung jawab dari pengelola SPAM BP Batam, yang selama ini koar-koar mengaku profesional menangani SPAM, pengerjaan perbaikannya sampai berhari-hari, masyarakat pelanggan bisa sampai dehidrasi, berbahaya,” ujar Kotmen tokoh masyarakat di Perumahan Taman Baloi yang ikut terdampak.
Sejak SPAM Batam dikelola BP Batam, permasalahan distribusi air minum perpipaan di Batam kerap bermasalah.
Kebocoran pipa kerap terjadi di beberapa titik lokasi dan sampai hari ini tiada henti.
Penyebab kebocoran pipa selama ini di-publish manajemen PT ABH, didominasi human error. Namun yang terjadi kali ini disebabkan tanah bergeser. Besok entah disebab apalagi. (red)