BatamNow.com, Jakarta – Kasus harian Covid-19 per Sabtu (29/01/2022) bertambah sebanyak 11.588 kasus. Tambahan ini membuat total kasus positif di Indonesia sejak awal pandemi berada di angka 4.330.763 kasus.
Dilansir CNNIndonesia.com, Satgas Covid-19 turut mencatat sebanyak 2.590 pasien sembuh, membuat total angka kesembuhan mencapai 4.133.923 pasien. Sementara itu kasus kematian hari ini bertambah 17 orang, membuat total angka kematian berada di angka 144.285 pasien.
Sementara itu, total kasus aktif di Indonesia hari ini mencapai 52.555 kasus aktif, setelah penambahan sebanyak 8.981 orang dibandingkan kemarin. Total spesimen yang diperiksa sebanyak 383.401 unit, dan angka suspek tercatat sebanyak 11.112 orang.
Pemerintah telah mengupayakan sejumlah hal untuk menekan laju penyebaran Covid-19. Presiden Jokowi mengatakan fasilitas kesehatan ditingkatkan, menyusul antisipasi varian Omicron yang menyumbang lonjakan kasus dengan cepat dalam hanya beberapa hari.
Jokowi juga meminta agar warga yang dinyatakan terinfeksi covid dengan status tanpa gejala atau OTG tidak perlu mendatangi rumah sakit maupun fasilitas kesehatan lainnya untuk menjalani rawat inap.
Jokowi meminta untuk melakukan isolasi mandiri (isoman), agar tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 tidak penuh dan maksimal untuk merawat pasien Covid-19 gejala sedang, berat, hingga kritis.
“Ketika hasil tes PCR saudara positif tanpa ada gejala, silakan melakukan isoman di rumah selama 5 hari,” kata Jokowi saat memberikan keterangan pers di Istana Bogor, Jumat (28/01).
Sementara itu, Kemenkes mengklaim walaupun peningkatan kasus cukup tinggi, namun tidak diiringi tingkat keparahan ataupun tingkat kematian. Fenomena ini mengonfirmasi bahwa varian Omicron yang dikenal memiliki gejala ringan atau tanpa gejala, menjadi penyebab peningkatan kasus.
“Jadi kemudian dugaan kita bahwa pola Omicron ini sudah menjadi salah satu penyebab peningkatan kasus ini sangat memungkinkan,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, Sabtu (29/01). (*)