BatamNow.com, Jakarta – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini berbeda dibanding waktu-waktu sebelumnya. Kementerian Sosial (Kemensos) menggagas konektivitas anak-anak di kawasan tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
“Kami menggagas agar anak-anak dari seluruh Indonesia bisa saling berkomunikasi. Nanti, anak-anak Pulau Bertam di Batam bisa berkomunikasi dengan anak-anak Suku Asmat di Papua,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini, dalam keterangan persnya, Rabu (13/07/2022).
Kemensos telah menyiapkan sejumlah lokasi yang akan dijadikan tempat perayaan antara lain, Suku Laut di Pulau Bertam Kepulauan Riau, Suku Anak Dalam di Jambi, Suku Baduy Banten, Suku Asmat Papua Erosaman, Suku Asmat Papua Amagais, Suku Asmat Papua Asatat, Pengungsi Nabire Papua, anak di wilayah perbatasan Sebatik Nunukan, Kota Kecil Wini (Timur Tengah Utara), Suku Dayak Meratus, dan pengungsi Majene. Sementara itu, Sentra Terpadu Soeharso di Solo dan Sentra Antasena Magelang ditetapkan menjadi lokus lembaga. Acara puncak akan dipusatkan di Kecamatan Selong, Lombok Timur.
Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kanya Eka Santi mengatakan, “HAN 2022 akan dilaksanakan di beberapa lokasi, di antaranya di Lombok Timur, di berbagai komunitas adat terpencil, di daerah 3T, daerah bencana, dan di lembaga”.
Tahun ini, rangkaian Perayaan HAN akan dimulai tanggal 24 Juli dan berakhir pada 30 Juli. Tema HAN 2022 adalah “Anak Terlindungi Indonesia Maju” dan tagline “Anak Indonesia Hebat”.
Menurut Kanya, tema tersebut dipilih untuk mendorong semangat anak Indonesia agar mempunyai cita-cita yang tinggi. “Mereka dapat menggantungkan harapan setinggi mungkin. Dengan dukungan dari seluruh komponen bangsa, kita yakin bahwa harapan anak-anak Indonesia untuk menjadi anak-anak hebat akan terwujud,” ujarnya.
Kegiatan HAN kali ini, sambungnya, dirancang untuk menumbuhkan rasa solidaritas dan persahabatan antar-anak Indonesia. Anak-anak akan diajak mengenal sahabat nusantara sehingga mereka bisa berkenalan dengan anak lainnya di berbagai wilayah Indonesia. Melalui kegiatan ini, diharapkan anak dapat menumbuhkan rasa gotong royong dan karakter yang kuat. (RN)