BatamNow.com, Jakarta – 1.401 Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026, secara resmi dilantik oleh Ketua Umumnya Arsjad Rasjid secara virtual, pada Rabu (20/10/2021).
Jajaran pengurus yang dilantik terdiri atas empat wakil ketua umum (WKU) koordinator, 36 WKU, 12 kepala badan beserta wakilnya, serta komite tetap dan wakilnya di masing-masing bidang.
“Kami atas nama Kadin melantik saudara-saudari yang telah ditetapkan sebagai pengurus Kadin Indonesia untuk masa bakti 2021-2026. Dengan demikian, sah untuk melaksanakan tugas yang dipercayakan,” kata Arsjad dalam pelantikan tersebut.
Dia menambahkan, jajaran dewan pengurus Kadin Indonesia bertekad untuk bersama-sama menjalankan program Kadin dalam menggerakkan roda perekonomian nasional, sebagaimana diamanatkan UU Nomor 1 Tahun 1987 Tentang Kamar Dagang dan Industri Indonesia.
“Kadin secara konsisten akan terus menjalin komunikasi dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan serta menjalin kerja sama strategis untuk memajukan perekonomian nasional,” ujar Arsjad.
Dirinya berharap, seluruh jajaran pengurus dapat bersinergi, bekerja sama, dan saling bahu-membahu melaksanakan kebijakan juga program organisasi dengan penuh rasa tanggung jawab untuk kemajuan perekonomian bangsa.
Ada sejumlah agenda besar yang telah disusun. Salah satunya adalah fokus pada pemulihan kesehatan dan ekonomi. “Kadin akan menjadi mitra pemerintah dalam transformasi sektor kesehatan, mendorong inovasi dan kerja sama pemerintah-swasta terutama dalam penanganan Covid-19, hingga peningkatan kuantitas dan kualitas layanan kesehatan seperti keterlibatan Kadin dalam percepatan vaksinasi guna ciptakan kekebalan kelompok (herd immunity),” kata Arsjad lagi.
Sementara di sektor ekonomi, lanjut Arsjad, Kadin akan terus mendorong percepatan implementasi industri digital 4.0 melalui pemberdayaan perusahaan digital dan mensinergikannya dengan industri serta bisnis lainnya. “Kadin juga akan mendorong pengembangan usaha berorientasi ekspor dan penetrasi pasar baru, juga mendorong implementasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai sentra pertumbuhan baru,” jelasnya. (RN)