BatamNow.com, Jakarta – Singapura dan Malaysia resmi meluncurkan skema Vaccinated Travel Lane (VTL) yang akan membebaskan pelancong dari kedua negara bebas karantina mulai 29 November mendatang.
Dilansir CNBCIndonesia.com, hal ini disampaikan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob dalam pernyataan bersama, Senin (08/11/2021).
“Lewat panggilan telepon, kedua perdana menteri sepakat bahwa sudah waktunya untuk melanjutkan perjalanan lintas batas secara progresif dengan cara yang aman, mengingat kemajuan signifikan yang telah dibuat kedua negara dalam memvaksinasi populasi mereka masing-masing dan mengelola Covid- 19 pandemi,” tulis pernyataan tersebut, dikutip dari The Straits Times.
Skema ini baru berlaku bagi pelancong yang sudah divaksinasi lengkap yang masuk antara dari dan ke Bandara Changi atau Bandara Internasional Kuala Lumpur.
Akan ada enam penerbangan yang ditunjuk untuk perjalanan bebas karantina antar negara sebagai permulaan. Aplikasi untuk skema ini akan dimulai dari 22 November. Kuota harian kedatangan VTL juga akan ditingkatkan menjadi 6.000 orang dari 4.000 orang saat ini.
Sementara pembukaan kembali hanya mencakup perjalanan udara, dan tidak termasuk perjalanan darat melalui Causeway atau Second Link.
“Perdana Menteri juga berharap untuk memulihkan perjalanan melintasi hubungan darat antara kedua negara dalam waktu dekat,” kata pernyataan itu.
Lee mengatakan Singapura dan Malaysia menikmati hubungan yang mendalam, hangat dan multi-faceted. “VTL akan membantu menghidupkan kembali ekonomi kita, memulihkan hubungan antar-warga kita, dan memperkuat hubungan bilateral kita,” tambahnya.
Sementara Ismail mengatakan VTL adalah tonggak penting lainnya dalam kerja sama jangka panjang antara kedua negara, dan bahwa ia menantikan peluncuran skema yang efektif.
“VTL adalah keberhasilan signifikan lainnya dalam kerja sama Malaysia-Singapura yang telah lama terjalin,” katanya.
“Saya yakin, inisiatif ini dapat memulihkan perekonomian kedua negara sekaligus menyeimbangkan kebutuhan untuk memastikan keselamatan dan kesehatan warga tetap terjaga dari Covid-19.”
Singapura sebelumnya telah mengumumkan VTL dengan 13 negara lain, termasuk Australia, Inggris dan Amerika Serikat.
Wisatawan yang memasuki Singapura di bawah skema VTL tidak harus melayani pemberitahuan tinggal di rumah. Sebagai gantinya, mereka akan diminta untuk tes negatif Covid-19 dua hari sebelum keberangkatan ke Singapura, serta pada saat kedatangan di Singapura.
Mulai Kamis (10/11/2021), wisatawan dapat menyerahkan hasil tes negatif baik dari tes swab polymerase chain reaction (PCR) atau tes cepat antigen yang dilakukan secara profesional. Setibanya di sana, mereka akan diminta untuk menjalani tes PCR, dan dapat melanjutkan aktivitasnya jika hasilnya negatif. (*)