BatamNow.com – Hingga dini hari ini pukul 06.40, Selasa (29/11/12), perbaikan pipa bocor SPAM Batam belum pulih sediakala.
Artinya puluhan ribu warga Batam belum dapat akses aliran air minum perpipaan dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam.
“Sampai pagi ini aliran air ke rumah kami masih mati,” kata beberapa warga di Bengkong, Selasa pagi.
Investigasi BatamNow.com di titik lokasi bocornya pipa transmisi air minum dini hari tadi, upaya perbaikan yang di lapangan tidak all out.
Tampak teknisi perbaikan pipa hanya 4 orang. Mereka berhenti bekerja pada dini hari dan berdiri saja.
“Bantuan tenaga dari BP Batam tidak ada yang diturunkan sejak terjadi kebocoran pipa pada Senin (28/11/2022) siang,” ujar pekerja di sana.
Terlihat juga terparkir satu unit mobil SPAM Batam. Pun tak ada orang atau sopir kendaraan operasional itu sana. “Dari tadi nggak ada pak, hanya mobilnya saja diparkir di situ,” ujar pekerja pipa di sana.
Satu unit ekskavator standby dekat pipa yang bocor.
“Perbaikan diperkirakan oleh pekerja baru selesai pukul 04.00 pagi,” kata teknisi di sana.
Ditanya apa penyebab bocor atau transmisi pipa para pekerja meminta konfirmasi ke Corporate Comunication SPAM Batam.
Sementara ketika dikonfirmasi, Direktur Utama PT Air Batam Hilir Sutedi Raharjo maupun Kepala Biro Humas BP Batam Ariastuty Sirait tak merespons terkait pelayanan yang meresahkan warga ini.
Diberitakan BatamNow.com, pipa transmisi SPAM Batam di Baloi atau di depan gedung Indomobil bocor.
Belum diketahui penyebab pasti bocornya pipa transmisi berdiameter 600 mm itu.
Pengumuman SPAM Batam juga tak menyebut penyebab pipa bocor itu.
Ribuan pelanggan air minum perpipaan resah terdampak tidak mengalirnya air minum ke rumah mereka.
Hampir seharian puluhan ribu warga kemungkinan besar tak mandi dan tak melakukan kebiasaan lainnya yang membutuhkan akses air minum.
Banyak warga yang kecewa atas pelayanan buruk SPAM Batam ini. Mereka melampiaskan “sumpah serapah”-nya kepada pengelola SPAM Batam, yakni BP Batam dengan PT Air Batam Hilir.
Kejadian pipa bocor serupa sudah yang ke beberapa kali dan sangat merugikan masyarakat. (tim)