BatamNow.com, Jakarta – Vaksin Covid-19 Pfizer lebih dari 90 persen efektif dalam mencegah infeksi bergejala di antara anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun. Dilansir CNNIndonesia.com, kesimpulan itu tertuang dalam sebuah dokumen yang diserahkan perusahaan ke otoritas untuk mendapatkan izin penggunaan.
Dilansir AFP, data tersebut dipublikasikan pada situs Badan Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) pada Jumat (22/10/2021). Panel penasihat ahli independen rencananya akan bertemu pada Selasa depan untuk mengambil keputusan apakah akan memberikan lampu hijau untuk penyuntikan vaksin tersebut.
Hasil riset didasarkan pada sekitar 2.250 peserta uji coba, yang diacak untuk menerima vaksin atau plasebo, dengan data yang dikumpulkan hingga 8 Oktober. Sebagian besar kasus positif terjadi ketika varian Delta dominan di AS dan secara global.
“VE (efikasi vaksin) terhadap gejala Covid-19 yang dikonfirmasi laboratorium terjadi setidaknya 7 hari setelah dosis 2 pada peserta yang dapat dievaluasi tanpa bukti infeksi SARS-CoV-2 sebelumnya adalah 90,7 persen,” tulis dokumen itu.
Vaksin diuji dengan dosis 10 mikrogram, sedangkan kelompok usia yang lebih tua telah menerima 30 mikrogram. Dosis diberikan tiga minggu terpisah.
Hasilnya, tidak ada kasus Covid-19 yang parah dan tidak ada kasus sindrom inflamasi multisistem pada anak-anak (MIS-C), kondisi pasca virus yang langka namun serius.
Secara keseluruhan, 158 anak berusia 5 hingga 11 tahun meninggal dunia karena Covid-19 di AS sejak awal pandemi.
“Meskipun tingkat kematian untuk Covid-19 pada anak-anak secara substansial lebih rendah daripada pada orang dewasa, Covid-19 termasuk di antara 10 penyebab utama kematian untuk anak-anak berusia 5 hingga 14 tahun antara Januari dan Mei 2021 di AS,” ujar Pfizer dalam pernyataannya.
Ini adalah pertama kalinya Pfizer merilis perkiraan kemanjuran untuk vaksin covid-nya pada anak di bawah 12 tahun, bersama dengan kumpulan data terperinci.
Pernyataan pers sebelumnya hanya mengatakan vaksin menghasilkan respons kekebalan yang kuat dan aman.
Pemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan pihaknya siap meluncurkan suntikan untuk 28 juta anak berusia 5 hingga 11 tahun di negara itu segera setelah vaksin disahkan oleh lembaga sains.
Pertemuan panel FDA akan diikuti oleh panel yang diadakan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pada 2-3 November. Jika kedua komite memberikan suara mendukung, pemberian izin penggunaan dapat menyusul dalam beberapa hari atau minggu. (*)