BatamNow.com – Tak terima sejumlah benderanya dibakar, sejumlah anggota Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kota Batam membuat laporan di Polresta Barelang di Baloi, Minggu (07/11/2021).
Laporan Polisi (LP) itu dibuat langsung oleh Ketua DPD PBB Kepri Mitra Sianipar, Ketua DPC PBB Kota Batam Martua Susanto Manurung dan seluruh ketua PAC, Satgas serta anggota DPC PBB Kota Batam, kurang lebih 200 orang.
Laporan dengan nomor LP-B/810/XI/2021/ SPKT/Resta Barelang/Polda Kepri dengan dugaan tindak pidana merusakkan barang.
Hingga berita ini dimuat pertemuan antara pelapor dengan polisi masih berlangsung.
“Jadi kita dari ormas Pemuda Batak Bersatu telah melaporkan tindakan perusakan panji-panji kebesaran Pemuda Batak Bersatu. Kita juga akan menunggu pihak kepolisian terkait masalah ini. Kita harapkan proses ini cepat selesai agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Susanto, Minggu (07/11) di Polresta Barelang.
Berita media ini Minggu (07/11), sebanyak 200 bendera ormas PBB dicopot orang tak dikenal (OTK) dari lokasi bendera dikibarkan lalu sengaja dibawa dan dibakar.
Ke-200 bendera ormas PBB itu, tadinya, terpancang berkibar di pinggir jalan kawasan Simpang Kabil, Kepri Mall seiring pelantikan DPC PBB Kota Batam pada Sabtu (06/11).
Ditemukan, bendera yang sudah sempat hangus dibakar sebanyak 180 bendera bersama tiangnya dari batang kayu berdiameter 4 cm setinggi rerata 2 meter. Sisanya masih terletak di lokasi pembakaran.
Jarak antara lokasi berdirinya sejumlah bendera PBB dengan lokasi pembakaran sejauh kurang lebih 7 km.
Pihak PBB menduga keras ada motif lain di balik dibakarnya sejumlah bendera itu. Artinya dengan sengaja dicopoti dari lokasi awal lalu dibawa untuk dibakar.
Peristiwa dibakarnya sejumlah bendera PBB itupun beredar luas dalam tayangan video di media soial, sejak Minggu (07/11) pagi.
Tak pelak sejumlah anggota DPC PBB Kota Batam pun bereaksi hingga membuat laporan ke polisi. (A/ LL)
[email protected]
Orang yang bakar bendera pemuda Batak bersatu (PBB) harus di… Baca Selengkapnya