BatamNow.com, Jakarta – Mengantisipasi lonjakan arus mudik Lebaran 2023, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni akan menaikkan kuota penumpang, baik di KM Kelud maupun KM Dorolonda. Namun, hal tersebut masih disesuaikan dengan kapasitas kapal dan tingkat keselamatan.
Rencananya, jumlah penumpang KM Kelud yang tadinya 2.607 orang menjadi 3.741 orang dan KM Dorolonda dari 2.155 menjadi 3.141. “Benar, rencana kenaikan jumlah penumpang akan diberlakukan di masa mudik Lebaran ini,” kata Manager Humas dan Kelembagaan PT Pelni (Persero) Ditto Pappilanda, ketika dikonfirmasi BatamNow.com, di Jakarta, Kamis (13/04/2023).
Ditto menjelaskan, selama pelayanan angkutan Lebaran, seluruh armada penumpang Pelni diberikan kelonggaran atau dispensasi mengangkut penumpang untuk mengakomodir lonjakan penumpang. “Kami selalu laporkan dispensansi kenaikan jumlah penumpang ini untuk mendapatkan persetujuan Kementerian Perhubungan RI,” ujarnya.
Dikatakannya, pemberian dispensasi ini juga disesuaikan dengan jumlah alat keselamatan yang tersedia di atas kapal. “Kami pastikan bahwa seluruh alat keselamatan di atas kapal sesuai dengan ketentuan, yaitu jauh lebih banyak dari jumlah kapasitas yang diangkut,” terangnya.
Tidak dijelaskan berapa kapasitas penumpang maksimum, baik di KM Kelud maupun di KM Dorolonda.
Namun, Ditto memastikan meski ada penambahan kuota penumpang, namun perjalanan dipastikan tetap akan berjalan aman dan nyaman. “Sesuai arahan Kementerian Perhubungan dan Manajemen PT Pelni, keselamatan pelayaran dan penumpang selalu menjadi prioritas kami,” tukasnya.
Sementara itu, terkait peristiwa keterlambatan kedatangan KM Kelud hingga 5 jam di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Ditto menjelaskan bahwa hal tersebut lantaran tingginya minat masyarakat pada arus mudik tahun ini. Itu membuat proses embarkasi membutuhkan waktu yang lebih lama dari biasanya. Keterlambatan di pelabuhan sebelumnya akan berimbas pada waktu ketibaan kapal di pelabuhan selanjutnya.
“Kami mohon maaf kepada seluruh calon penumpang atas keterlambatan KM Kelud sehingga menimbulkan ketidaknyamanan,” imbuhnya.
Ditto meminta para calon penumpang untuk memperhatikan pemberitahuan yang dikirimkan baik melalui SMS atau Whatsapp sehingga dapat menyesuaikan waktu ketibaan di pelabuhan.
“Para calon penumpang juga diharapkan tiba di pelabuhan 3 jam lebih cepat, mengingat jumlah penumpang kapal di musim mudik ini bisa mencapai ribuan orang, sehingga akan memakan waktu lebih lama untuk proses embarkasinya,” serunya.
Sementara itu, dari sisi teknis, sambungnya, Pelni akan coba melakukan penyesuaian lama sandar di tiap pelabuhan sehingga dapat segera mengembalikan jadwal kapal seperti semula di perjalanan berikutnya. (RN)