BatamNow.com, Jakarta – Tiga perusahaan asal Batam, Kepulauan Riau, yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami nasib yang sama pada pembukaan perdagangan saham hari ini.
Ketiganya sama-sama drop, masuk zona merah lantaran nilai sahamnya menurun. Dari pantauan BatamNow.com, di BEI, saham perusahaan PT Sat Nusapersada Tbk, mengalami penurunan 4 poin atau 1,90 persen, menjadi Rp 206. Sebelumnya, emiten berkode PTSN ini berada di zona hijau dengan nilai Rp 210 per lembar sahamnya.
Sementara itu, saham PT Puri Global Sukses Tbk, yang pada penutupan perdagangan saham sebelum Lebaran, 28 April 2022, berada di kisaran Rp 294 per lembarnya, harus turun drastis sebanyak 14 poin atau 3,55 persen, menjadi Rp 280.
Hal serupa juga menimpa perusahaan yang baru listing di BEI, PT Winner Nusantara Jaya Tbk, yang mengalami penurunan 14 poin atau 6,19 persen, menjadi Rp 212.
Benarkah ini terkait dengan fenomena Sell in May and Go Away? Di mana pada Mei, umumnya investor pasar modal cenderung melakukan aksi jual guna menghindari terjadinya penurunan kinerja pasar modal pada Mei hingga Oktober.
Menurut pengamat Pasar Modal dari Asosiasi Analis Efek Indonesia Reza Priyambada, idiom Sell in May and Go Away kerap menjadi momok bagi banyak pelaku pasar. Hal itu lantaran pasar modal biasanya sudah minim sentimen memasuki kuartal II.
Reza menambahkan, minimnya sentimen di Mei lantara laporan keuangan emiten di Maret dan April sudah keluar. Dividen juga sudah disampaikan. Maka di Mei ibaratnya jadi minim sentimen. “Jadi banyak pelaku pasar yang keluar pasar menunggu sentimen selanjutnya,” ungkapnya di Jakarta, Senin (09/05/2022).
Meski begitu, dirinya optimis kondisi ini akan semakin baik lagi kedepannya. Dalam hal ini, para emiten harus memperkuat kinerja sehingga melahirkan sentimen positif pasar. (RN)