Wisata tematik merupakan produk wisata yang merangkai wisata dalam pola perjalanan yang terencana dengan tema, narasi atau cerita tertentu sehingga dapat memberikan pengalaman dan pembelajaran bermakna dalam kegiatan pariwisata. Serta, cara penyajian atraksi wisata nya, melalui pemilihan tema-tema sesuai minat para wisatawan dan waktu yang tepat.
Brikut ini macam & jenis wisata tematik seabgai pilihan wisatawan:
1. Scientific Tour
Tour ini mengunjungi objek yang bersifat ilmu pengetahuan. Sehingga wisatawan bisa mendapatkan ilmu pengetahuan baru yang bisa menambah khazanah keilmuannya.
Adanya unsur pendidikan adalah salah satu ciri khas jenis wisata tematik satu ini. Contoh Bogor Scientific Tour, mengunjungi lembaga ilmu yang ada kaitannya dengan pertanian/kehutanan. Jika di Yogyakarta maka Taman Pintar juga bisa masuk dalam paket wisata Yogyakarta dengan tema Scientific Tour ini. Sedangkan di Batam, bernama Nongsa Digital Park, yang didalamnya dipenuhi barang dengan IPTEK yang canggih.
2. Musea Tour
Tur ini mengunjungi museum dan mengeksplorasi koleksi museum yang ada. Adanya aktivitas pembelajaran dan pengenalan koleksi musuem menjadi agenda wisata dan perjalanannya. Umpamanya Jakarta Musea Tour, mengunjungi Museum Nasional, museum Fatahilah, Museum Wayang, Museum Tekstil, Museum Bahari, dan Museum Kereta Api.
Jika di Yogyakarta dalam paket wisata family Jogja bisa mengunjungi Museum Benteng Vredeburg dan juga Museum Sonobudoyo.
Sedangkan di Batam ada, Museum Raja Ali Haji yang merupakan museum daerah pertama milik Pemerintah Kota Batam yang terletak dalam satu kawasan dengan Kantor Wali Kota Batam dan Alun-Alun Batam Center.
3. Industrial Tour
Tour ini mengunjungi tempat-tempat industri. Umumnya aktifitas wisata satu ini dilakukan oleh pelajar dari SMK atau Sekolah Menengah Kejuruan. Mereka akan mengadakan studi banding dan mempelajari seluk beluk dunia industri. Kunjungan ke industry atau sentra industri, seperti Cilegon Industrial Tour dapat dilaksanakan bagi peminat industri logam.
Jika di Yogyakarta dalam paket study trip Jogja bisa mengunjungi Dagadu dan juga industri pengolahan susu Sari Husada. Sedangkan di Batam bisa mengunjungi Kawasan Industri Park Batamindo dan Panbil.
4. Art and Craft Tour
Tur ini mengunjungi sentra kerajinan tangan dan padepokan seni. Bahkan wisatawan bisa terlibat aktif di dalamnya dan menghasilkan sebuah karya dari kegiatan tersebut.
Daerah Bali dan Yogyakarta sangat berpotensi untuk tur sejenis ini. Untuk Yogyakarta biasanya paket wisata Study Trip Jogja yang banyak mengunjungi Kasongan sebagai sentra Gerabah dan Imogiri sebagai Sentra Batik.
Sedangkan di Batam, bisa mengunjungi pusat kerajinan tangan di daerah Nagoya dan Nongsa, yang biasanya banyak menjual kerajinan tangan khas Melayu.
5. Plantation Tour
Tur ini mengunjungi perkebunan sebagai objek wisata. Contohnya, North Sumatera Plantation, mengunjungi perkebunan karet, kelapa sawit, tembakau, teh, dan kopi yang terdapat di Sumatera Utara. Untuk Yogyakarta, aktivitas di Hutan Bakau atau Hutan Mangrove Kulon Progo.
Sedangkan di Batam bisa mengunjungi kawasan perkebunan Nongsa.
6. Architectural Tour
Tour ini mengunjungi bangunan-bangunan yang mempunyai nilai arsitek tinggi. Umpamanya Java Architectural Tour mengunjungi Gedung MPR, Istiqlal, Gedung Sate, Gereja Blenduk, dan Candi Borobudur. Juga titik nol kilometer Yogyakarta dan Taman Sari juga merupakan destinasi yang masuk dalam tema ini untuk paket wisata Jogja.
Sedangkan di Batam sendiri, banyak bangunan bersejarah dan mewah, biasanya berada di daerah Batam Center, seperti Pollux Habibie.
7. Hunting Tour
Tur ini sebagai kegiatan utama dalam perjalanannya melakukan perburuan, yang berkaitan dengan masalah lingkungan hidup. Hunting tour sifatnya terbatas sekali. Pada saat ini yang dapat dilakukan hanyalah berburu babi hutan karena babi hutan merupakan hama bagi petani.
Sedangkan di Batam, kita bisa melihat siamang (monyet) yang biasanya bisa ditemui di daerah pulau, sekitaran Jembatan Barelang 3, 4 & 5.
8. Marine Tour atau Wisata Bahari
Tour ini di Indonesia sangat potensial. Kegiatannya dapat berupa penyelaman (untuk melihat taman laut), pelayaran, berselancar (berselancar angin atau selancar ombak), dan kegiatan bahari lainnya.
Wisata Karimunjawa bisa masuk dalam agenda tema wisata sejenis ini.
Sedangkan di Batam banyak sekali pulau-pulau kecil yang masuk ke wilayah Batam dan Kepri, contohnya Pulau Rempang & Galang. Biasanya wisatawan menikmati aktivitas wisata air selama berada di pulau tersebut.
9. Adventure Tour atau Wisata Petualangan
Di Indonesia dapat dijadikan lahan untuk adventure tour ini, seperti Alas River Adventure Tour yang mengarungi Sungai Alas yang deras dan penuh jeram, Cross Kalimantan Tour, yang dimulai dari Samarinda, Kalimantan Timur menyelusuri Sungai Mahakam yang bertemu dengan Sungai Kapuas dan berakhir di Pontianak, Kalimantan Barat.
Sedangkan di Batam, banyak sekali wisata petualang yang bisa dinikmati, seperti mengunjungi pantai-pantai yang ada di Jembatan Barelang 1 sampai 6, seperti Pantai Vio-vio, Melayu, Nongsa dan daerah Ocarina Untuk tur sejenis ini, makin tinggi derajat kesulitan makin disenangi oleh wisatawan.
10. Antropological Tour
Tur ini sebagai sasarannya adalah daerah yang secara antropologi mempunyai nilai tinggi untuk kelompok wisatawan ini. Indonesia merupakan surga eksplorasinya, wisatawan tinggal memilih ke Pulau Nias, Mentawai, Kubu, Dayak, Flores, Sumba, Irian atau daerah mana saja yang dipilih. Sedangkan di Batam bisa mengunjungi Eks Camp Vietnam yang kaya akan nilai budaya dan sejarah ketika Perang Dunia ke-2.
Kesemua tur dijelaskan di atas adalah jenis-jenis wisata tematik yang sudah dikategorikan dalam keilmuan pariwisata. Sehingga jika ada hal yang berbeda yang hadir dalam bentuk paket wisata tematik, maka berarti itu adalah pengembangan.
Pariwisata sebagai aktivitas dan sebaagai ilmu akan terus mengalami perkembangan dan pertumbuhan. Manusia sebagai pelaku wisata juga turut berperan sebagai subjek yang menentukan arah dan tren wisata. Apalagi selera pasar dan selera wisatawan yang terus berkembang bisa menjadi faktor dinamisnya pertumbuhan pariwisata.
So, mari liburan, karena liburan dapat menjadi penyembuhan (healing) atas kebutuhan jasmani dan rohani. Konsep wisata tematik bisa menjadi alternatif untuk berwisata di masa sekarang dan yang akan datang, karena yang ditawarkan beragam, sehingga tidak membosankan. (*)