BatamNow.com, Bogor – Seorang warga Kampung Paku, Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tewas saat ditangkap aparat Polres Bogor.
Kematian AM dinilai tidak wajar dan di luar dari standar operasional prosedur (SOP) kepolisian.
AM disangkakan terlibat dalam kasus narkoba dari pengembangan Satuan Reserse Narkoba Polres Bogor.
Menurut salah satu saksi mata, awal mulanya polisi membawa AM ke kediamannya pada Senin (15/03/2021) sekitar pukul 19.30 WIB untuk mencari barang bukti narkoba jenis sabu-sabu.
“Almarhum diseret, dipukuli, bahkan polisi sampai melepas tembakan untuk membubarkan warga yang lihat,” ungkap R, tetangga AM dilansir dari Radar Bogor, Kamis (18/03).
Menurutnya, saat kejadian itu, AM dalam posisi tangan terikat ke belakang dan wajahnya ditutup dengan lakban.
Tak membuahkan hasil, AM pun dibawa kembali polisi berpakaian kasual itu sebelum mendapati kabar kematiannya pada keesokan harinya.
Jasadnya diantar oleh salah satu rumah sakit besar di Jakarta pada Selasa (16/3) dini hari. Sesampainya di rumah duka, jasad AM langsung dikebumikan tanpa melalui proses autopsi terlebih dahulu.
Oleh sebab itu, R mempertanyakan bagaimana proses penangkapan AM yang belum terbukti bersalah, namun harus kehilangan nyawa.
Dia menduga penyebab kematian tetangganya itu akibat kekerasan yang dilakukan oknum kepolisian.
“Karena keluarga almarhum sudah menandatangin kesepakatan damai dengan polisi, jadi keluarga ikhlas menerima,” tuturnya.
Sementara itu, Camat Leuwisadeng, Rudy Mulyana mengatakan, sebelum dikebumikan, keluarga AM bersama perwakilan dari Polres Bogor telah mediasi dan disepakati keluarga menerima kematian AM.
“Keluarganya sudah menerima, terkait bagaimana proses penangkapan hingga kehilangan nyawa itu tanyakan ke kepolisian,” ujarnya.
Dikonfirmasi, Kasat Narkoba Polres Bogor AKP Chandra mengatakan, terduga pelaku itu meninggal akibat terjatuh saat mencoba melarikan diri.
“Sudah kami jelaskan kepada keluarga mengenai penyebab kematiannya. Tersangka kabur kemudian terjatuh. Pada saat dibawa ke RS meninggal dunia di jalan,” katanya kepada radarbogor.id, Kamis (18/03).(jpnn)