BatamNow.com – Selama beberapa waktu belakangan, viral rontgen paru-paru Covid-19 divaksin dibandingkan dengan yang belum divaksin.
Dilansir CNNIndonesia.com, perbandingan rontgen tersebut diklaim menunjukkan perbedaan tingkat keparahan infeksi Covid-19 pada yang sudah divaksinasi dengan yang belum.
Perbandingan tersebut dibagikan oleh seorang dokter Anne Gabriel-Chan di Facebook dengan menyertakan empat foto.
Tiga di antaranya merupakan foto rontgen paru-paru pasien Covid-19 yang sudah divaksinasi, baik menggunakan vaksin Sinovac, AstraZeneca, serta Pfizer.
Sementara, satu foto lainnya menampilkan paru-paru pasien Covid-19 yang belum divaksinasi. Pada foto yang disebut belum divaksin Covid-19, tampak paru-paru pasien penuh dengan bercak putih.
“Ini adalah pasien sungguhan dan saya berbicara dari pengalaman klinis,” tulisnya dalam keterangan unggahan tersebut.
“Empat pasien dirawat karena Covid-19, tiga pasien mengalami gejala ringan hingga hampir tanpa gejala dan satu pasien (yang belum divaksinasi) terengah-engah dan langsung dirawat di ICU. Silakan lihat foto rontgen dada mereka di bawah ini.”
Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menyebut hal itu wajar terjadi. Dia membenarkan perihal kemunculan foto perbandingan paru-paru pasien Covid-19 itu.
Perbedaan tentu ada lantaran manfaat vaksin memang ditujukan untuk melindungi tubuh seseorang dari paparan Covid-19. Yang dengan jelas bisa terlihat dari unggahan di media sosial tersebut.
“Berbicara tentang perbandingan paru-paru pasien Covid-19 yang sudah divaksin dan belum divaksin memang ada jelas, ada perbandingan,” kata Dicky saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (28/07/2021).
Dia mengatakan bahwa perbedaan dalam foto rontgen paru-paru Covid divaksin itu menunjukkan manfaat vaksin terhadap paparan Covid-19. Menurut Dicky, pasien jadi memiliki respons antibodi dan meski terpapar Covid-19, gejala yang dialami tak akan terlalu berat.
“Umumnya tidak terlalu berat, sebagian besar. Tampilan parunya tidak seperti orang yang belum divaksin. Itu memang benar, jelas adanya,” kata dia.
Senada dengan Dicky, dokter spesialis paru Erlang Samoedro mengatakan bahwa gambaran dalam unggahan tersebut merupakan sebuah perumpaan tentang yang divaksin akan mengalami gejala lebih ringan dibandingkan yang tidak.
“Itu sebenarnya perumpamaan bahwa yang divaksin akan lebih ringan dibandingkan yang tidak divaksin, memang tujuan vaksin seperti itu,” ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com secara terpisah, Rabu (28/07).
Terlepas dari itu, Erlang menyatakan bahwa dirinya tidak dapat berpendapat tentang kebenaran perbedaan rontgen paru-paru Covid-19 divaksin tersebut.
“Kalau itu foto benar atau tidak ya saya enggak tahu, soalnya enggak tahu pasiennya,” tambahnya.(*)