BatamNow.com – Kepala Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang dr. Khairul Ikhsan Nasution (KIN) meluruskan informasi terkait perbedaan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di sana.
Dihubungi BatamNow.com, Selasa (03/08/2021), dr. KIN menjelaskan sehubungan RSKI Galang adalah rumah sakit milik pusat yang berada di daerah sehingga datanya pun akan masuk ke database pusat.
Dikutip dari detikcom, Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan pada Selasa (03/08/2021) dilaporkan ada 187 pasien Corona dirawat di RSKI Pulau Galang. Sementara rilis data Covid-19 Kota Batam per 2 Agustus 2021 di laman https://lawancorona.batam.go.id/ tercatat 19 pasien yang dirawat di sana.
“Kalau masalah data, kita juga memberikan ke gugus tugas daerah juga ke pusat. Karena kita instansi pusat, yang langsung dimonitor oleh BNPB kita pakai sistem online,” jelas dr. KIN.
dr. KIN jelaskan bahwa perbedaan jumlah pasien dirawat di RSKI Galang karena rumah sakit itu juga merawat Pekerja Migran Indonesia (PMI).
“Kita kan ada merawat PMI. Masyarakat Indonesia yang datang dari luar negeri,” ujarnya.
Ia jelaskan lagi, kalau jumlah PMI itu juga dimasukkan ke database pasien Covid-19 daerah akan mengganggu beberapa hal.
“Contohnya angka occupancy rate-nya, angka keterpaparannya. Angkanya terganggu, jadi mereka memilah-milah itu pun payah,” katanya.
Informasi yang diperoleh BatamNow.com, selain PMI ada juga kru kapal yang lagi masuk atau tengah tambat labuh di Batam yang terpapar Corona dan dirawat di RSKI Galang.
Hal ini juga dibenarkan oleh dr. KIN, “Iya, karena dia perlakuannya sama, dikirim KKP.”
Per hari Senin (02/08), Kota Batam mencatatkan total 23.617 pasien positif Covid-19, 20.677 telah sembuh dan 632 meninggal dunia.
Sedangkan jumlah yang masih dalam perawatan adalah 2.308 orang, 1.681 diantaranya menjalani isolasi mandiri, 126 di Asrama Haji, 19 di RSKI Galang dan selebihnya tersebar di beberapa rumah sakit di Kota Batam.(LL)