BatamNow.com, Jakarta – Buah merupakan salah satu bagian penting dari panduan makan empat sehat dan lima sempurna.
Dilansir Kompas.com, menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik dr. Florentina M. Rahardja, M.Gizi, Sp. GK, buah memiliki peran sebagai sumber mikronutrien dalam tubuh.
“Buah itu merupakan salah satu sumber mikronutrien. Mikronutrien itu kan vitamin dan mineral, namanya saja sudah mikro berarti zat gizinya mikro,” kata Florentina dalam Media Gathering Sunpride, Senin (16/08/2021).
Termasuk zat gizi mikro, bukan berarti buah tidak penting. Justru, menurut Florentina, buah memiliki perannya luar biasa di dalam tubuh manusia.
Ada dua peran penting vitamin dan mineral dalam buah, yaitu untuk menghasilkan energi dan membentuk sel dalam tubuh manusia.
Florentina menjelaskan, buah bisa dikatakan sebagai “oli” dalam tubuh manusia.
Apabila karbohidrat memiliki fungsi utama sebagai sumber energi, protein sebagai pembangun, maka buah memiliki peran penting untuk menjalankan fungsi lainnya.
Menurut Florentina, buah bisa meningkatkan imunitas tubuh, khususnya pada masa pandemi Covid-19.
Kebutuhan buah per hari umumnya adalah tiga porsi. Namun, pada masa pandemi, Florentina menyarankan untuk makan buah dalam jumlah banyak sekitar 5-6 porsi.
Sebab, menurut Florentina, vitamin dan mineral dari porsi buah biasa hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan energi.
Oleh karena itu, dibutuhkan penambahan porsi buah harian untuk mencukupi kebutuhan sel imun.
“Sesering mungkin dalam porsi yang terbagi, misalnya saat makan pagi, selingan, makan siang, selingan, dan makan malam,” tutur Florentina.
Satu porsi buah yang dimaksud Florentina adalah satu buah per satu kali santapan. Misal satu buah jambu sebelum sarapan, satu buah jeruk sebelum makan siang, dan seterusnya.
Sementara untuk buah berukuran besar, seperti nanas dan pepaya, Florentina menganjurkan untuk menyantap sekitar enam iris buah.
Selain itu, Florentina juga menyarankan untuk tidak hanya mengonsumsi jenis buah yang sama tetapi beragam.
“Buah yang dikonsumsi selama masa pandemi ini bervariasi, sebisa mungkin beragam, jadi ya kalau dari lima porsi buah itu sebaiknya beragam,” ujar Florentina.
“Karena tidak ada satu buah yang melengkapi untuk semuanya,” pungkasnya.(*)