BatamNow.com, Jakarta – Masker digunakan untuk melindungi diri kita dari risiko tertular dan menularkan penyakit. Menggunakan masker kini menjadi bagian dari protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Meski kewajiban memakai masker sudah digaungkan hampir dua tahun sejak pandemi Covid-19 bermula, rupanya masih banyak kesalahan menggunakan masker yang dilakukan oleh masyarakat.
Dilansir Kompas.com, dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Diansanto Prayoga, SKM, MKes menyoroti beberapa kesalahan penggunaan masker yang bisa mengurangi efektivitasnya dalam menekan penyebaran kasus Covid-19. Beberapa kesalahan tersebut di antaranya:
1. Tidak rutin mengganti masker
Masker harus diganti dengan yang baru setelah digunakan selama empat jam. Dian mengingatkan agar orang-orang selalu membawa masker cadangan di dalam tas, terutama jika beraktivitas dalam waktu lama di luar rumah.
2. Menggunakan lagi masker yang sudah dipakai
Menurutnya, kesalahan lain yang sering ditemukan adalah menggunakan kembali masker yang sebelumnya sudah dipakai karena sebelumnya hanya dipakai beberapa menit atau satu jam.
Padahal, meski baru dipakai sebentar, kita tidak tahu apakah lapisan luar masker sudah terkena virus atau belum.
“Jadi saya sarankan untuk selalu mengganti masker setelah keluar atau berada di keramaian,” ungkapnya dalam webinar bertajuk Aspek Masker: Analisis Perilaku Kebersihan Masker, seperti dikutip dari laman resmi Unair.
3. Memakai masker medis yang tak sesuai standar
Hal penting lainnya yang perlu ditekankan adalah membeli masker medis yang sesuai dengan standar dan izin edar.
Tak bisa dipungkiri bahwa kewajiban menggunakan masker pada akhirnya menciptakan persaingan ketat di pasar masker sehingga banyak yang menjual masker dengan harga lebih murah meskipun tanpa memenuhi standar yang semestinya.
Oleh karena itu, Dian mengingatkan untuk selalu mengecek label atau informasi izin edar pada setiap kemasan kotak masker sebelum membelinya.
Terkait hal ini, Kementerian Kesehatan pernah membagikan cara mengecek izin edar masker.
Mengutip pemberitaan Kompas.com, Sabtu (12/06/2021), untuk mengecek nomor izin edar masker, masyarakat dapat mengakses laman infoalkes.kemkes.go.id.
Berikut langkah mengecek masker medis yang memiliki izin edar Kemenkes:
- Kunjungi laman laman infoalkes.kemkes.go.id.
- Klik ikon pencarian di sebelah kanan
- Pilih kategori pencarian (nomor izin edar, nama produk, pendaftar, tipe dan produsen)
- Masukkan kata kunci (misal, nama dari produk masker).
- Klik cari.
Jika masker medis telah terdaftar dan memiliki izin edar dari Kemenkes, maka produk tersebut akan masuk dalam daftar.
Selanjutnya, akan muncul informasi detail dari produk yang berizin edar tersebut, seperti nama perusahaan, alamat, nama produk, jenis produk, nomor izin edar, tanggal terbit, tanggal expired, hingga jenis izin.
4. Melepas masker saat berolahraga
Jika olahraga dilakukan bersama orang lain, masker harus tetap digunakan. Namun, jika olahraga dilakukan sendiri dan di tempat yang aman, barulah kita bisa melepas masker.
Penting pula menerapkan protokol kesehatan lainnya ketika kita berolahraga bersama orang lain.
“Yang membuat saya khawatir adalah ketika pergi bersepeda, sering kali kita lalai. Setelah berkeliling, banyak dari kita yang berhenti sejenak untuk berkumpul dan makan bersama yang lain. Itu adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan hati-hati, dan keamanannya perlu dipertimbangkan,” ujar Dian.
5. Melepas masker saat berbicara
Lebih jauh, kita juga perlu mempertimbangkan tetap mengenakan masker ketika berbicara sekalipun sudah percaya orang-orang yang ada di sekitar kita dalam keadaan sehat.
Sering kali, sebagian dari kita merasa aman ketika berkumpul bersama orang-orang yang dikenal lalu melepas atau menurunkan masker untuk berbincang dengan mereka.
“Masker harus tetap digunakan untuk mengurangi risiko paparan,” katanya.
6. Menggunakan kombinasi masker yang salah
Belum lama ini, pemerintah menganjurkan kita untuk mengenakan masker dobel sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yang lebih luas. Aturan ini utamanya diberlakukan setelah adanya kenaikan angka kasus Covid-19 yang signifikan.
Meski begitu, penting untuk memerhatikan kombinasi yang digunakan.
Dian mengingatkan untuk tidak mengombinasikan dua masker medis dalam satu waktu.
“Masker medis tidak didesain untuk digunakan dua lapis dalam satu waktu,” ujarnya.
Jadi, gunakan masker medis di dalam dan lapisi dengan masker kain di bagian luar.(*)