BatamNow.com – Jenazah Dimas (16) siswa kelas 9 SMP Al-Azhar yang meninggal terseret arus drainase di Baloi Persero telah dimakamkan pada Sabtu (04/09/2021) malam. Almarhum dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sei Panas.
Sebelumnya jenazah Dimas dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri, Sabtu (04/09) pagi. Setelah itu jasadnya langsung diantar ke Masjid Ar-Rohman di dekat rumahnya sekitar pukul 17.00.
“Dari RS tadi langsung dibawa ke masjid,” ujar seorang tetangga almarhum, Mila.
Penguburan Dimas sendiri dilakukan seusai waktu Salat Magrib.
Ditemui BatamNow.com di lokasi penguburan, tetangga korban yakni Nazar mengatakan bahwa Almarhum dibawa dari masjid langsung ke TPU Sei Panas. “Penguburannya sekitar pukul 19.00,” ujar Nazar, Sabtu (04/09) malam.
Nazar menuturkan, semasa hidup almarhum Dimas adalah anak yang baik dan ramah terhadap orang lain. Begitu pun pengakuan Mila. “Dia anaknya baik dan ramah,” ujar Mila kepada BatamNow.com, Sabtu (04/09).
Sementara di media sosial ramai juga ucapan duka kepada almarhum lewat postingan salah satu kawan Dimas. Akun Facebook Triya Dian Setiyo mengunggah foto ketika jasad Dimas pertama kali ditemukan.
“Innalilahi wa Inna ilaihi Rojiun turut berdukacita Alfatihah semoga Husnul khotimah Aamiinn,” tulis Ella di kolom komentar unggahan itu.
“Inalillahi wa inna illaihi roji’un semoga almarhum di ampuni segala dosanya dn di tempatkan di surganya amiin yarobba’alamin..,” tulis akun Anita Sari.
“Innalilahi wainnailaihi Roji’un Smoga almarhum Husnul khotimah dan di tempat kan di Jannah ny Allah swt Aamiiin,” komentar akun Ade Sari.
Diberitakan media ini sebelumnya, Dimas bersama empat kawannya berenang di saluran drainase di belakang Indomobil Baloi Persero usai Salat Jumat, (03/09).
Menurut kawan-kawannya, Dimas terseret arus sekitar pukul 14.00. Hari itu, Batam memang diguyur hujan deras.
Sekitar pukul 15.00 dilakukan pencarian dengan melibatkan Tim SAR, Polairud dan warga. Lokasi Dimas hanyut pertama kali adalah titik pencarian pertama. Tak membuahkan hasil dan kondisi sudah gelap, pencarian pun dilanjutkan keesokan harinya.
Sabtu (04/09) pagi pencarian dilanjutkan mulai pukul 07.00. Sekitar pukul 10.30, jasad Dimas ditemukan mengapung telungkup sudah di perairan laut. Jaraknya dari lokasi awal ia hanyut sejauh 4 mil.(Hendra)
Smoga kluarga yang ditinggalkan di berikan ketabahan amiinn
Inalillahi wainnailaihirojiuun semoga Husnul khatimah aaamiin