BatamNow.com, Jakarta – Covid-19 makin ‘merajalela’ di Singapura. Negeri dengan 5 juta penduduk itu, kini mengalami 1.000 lebih kasus Covid-19 sehari.
Dilansir CNBCIndonesia.com, mengutip Worldometers, kemarin ada 11.742 kasus aktif di sana, dengan 23 orang serius. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (MOH) ada 1.443 kasus baru kemarin dengan 3 kematian, Sabtu (25/06/2021).
Hal ini membuat pemerintah kembali memperketat pembatasan sosial masyarakat. Pertemuan dibatasi hingga hanya maksimal dua orang dan warga diminta kembali bekerja dari rumah.
Ini untuk menekan lonjakan infeksi termasuk mengurangi tekanan ke sistem perawatan kesehatan. Sejauh setahun terakhir, rekor kasus terjadi Jumat dengan 1.604 kasus.
Pembatasan akan mulai berlaku Senin hingga 24 Oktober. “Ini keputusan sulit … Tapi memungkinkan kita untuk memperlambat kecepatan peningkatan infeksi,” tegas Menteri Perdagangan dan salah satu petugas gugus tugas virus corona setempat, CNBC International.
Sementara itu, warga yang senior, berusia 60 tahun ke atas, diminta setop sementara menghadiri kegiatan keagamaan. Bahkan jika mereka sudah divaksin.
“Lansia juga harus mengambil suntikan booster vaksinasi mereka jika mereka memenuhi syarat,” kata kementerian Kebudayaan, Kemasyarakatan dan Pemuda Singapura.
Di sisi lain, Singapura menganggarkan S$ 650 juta atau sekitar Rp 6,8 triliun untuk membantu para pelaku bisnis karena dampak pembatasan terkait virus Covid-19. Ini ditujukan untuk supir taksi atau mobil sewaan serta restoran dan warung makanan serta bioskop dan ritel. Uang sewa pebisnis juga akan di properti komersial juga akan ditangguhkan.
Sejak pandemi terjadi ada 85.953 kasus Covid-19. Di mana ada 76 kematian dan 74.135 sembuh.