BatamNow.com, Jakarta – Unggahan berisi penawaran jasa penukaran sisa saldo pelatihan Kartu Prakerja menjadi uang di e-wallet atau dompet digial ramai di media sosial.
Dilansir Kompas com, unggahan itu dibagikan akun ini di grup Facebook Info Kartu Prakerja dan Lowongan Kerja, Sabtu (30/10/2021).
“Buat yang masih punya sisa saldo pelatihan, silahkan di tukarkan langsung dengan ewallet langsung saya cairkan yaaa. Soal amanah di jamin. Akun real no tipu-tipu,” demikian narasi pada unggahan.
Lantas, benarkah sisa saldo pelatihan Prakerja bisa ditukarkan uang di e-wallet?
Penjelasan Manajemen Prakerja
Head of Communications Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Louisa Tuhatu menegaskan, sisa saldo pelatihan tidak bisa diuangkan dan ditukarkan.
Jika ada pihak-pihak yang menawarkan penukaran sisa saldo Prakerja, dia memastikan bahwa hal itu merupakan penipuan.
“(Saldo pelatihan) tidak bisa ditukarkan. Itu sudah pasti bukan dari kami. Saldo pelatihan sebaiknya dibelikan pelatihan yang bisa meningkatkan kompetensi,” kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/10/2021).
Menurut Louisa, tersedia beraneka ragam pelatihan di ekosistem Kartu Prakerja yang sesuai dengan minat penerima Kartu Prakerja.
Sehingga, amat disayangkan bila saldo pelatihan tersebut tidak digunakan untuk membeli pelatihan Prakerja.
“Sayang sekali kalau tidak digunakan. Uang insentif bisa habis, tapi ilmu yang didapat dari pelatihan bisa bertahan dan mendukung kemajuan diri,” ucap dia.
Ia mengungkapkan, saldo yang tidak terpakai akan dikembalikan ke kas negara pada akhir Desember 2021.
Untuk itu, pihaknya berharap peserta tidak tertipu dengan iming-iming penukaran sisa saldo Prakerja semacam ini.
“Gunakan saldo pelatihan untuk meningkatkan kompetensi sehingga bisa bersaing di dunia kerja atau untuk membangun usaha,” tandas dia.
Tips Lolos Prakerja
Berikut tips agar lolos sebagai penerima Kartu Prakerja:
1. Perhatikan syarat
Dilansir dari Kompas.com, 25 Agustus 2021, sebelum mendaftar Prakerja, pastikan terlebih dahulu bahwa Anda sudah memenuhi syarat sebagai penerima program Kartu Prakerja.
2. Pakai nomor ponsel dan email aktif
Saat membuat akun Prakerja, pastikan Anda memasukkan nomor ponsel dan email aktif. Nomor ponsel dan email ini diperlukan untuk melakukan verifikasi kode one time password (OTP).
Jika sudah terlanjur mendaftarkan nomor ponsel dan email yang sudah tidak terpakai, segera perbarui di laman www.prakerja.go.id.
3. Data KK dan NIK sesuai
Salah satu faktor yang membuat pendaftar tidak lolos sebagai penerima Kartu Prakerja adalah ketidaksesuaian antara data di nomor induk kependudukan (NIK) dan data di kartu keluarga (KK).
Oleh sebab itu, penting untuk menyesuaikan data diri untuk mendaftar akun Kartu Prakerja.
Jika Anda menemukan ketidaksamaan data, Anda bisa menghubungi Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil) melalui call center Dukcapil di 1500-538 atau datang ke kantor Dukcapil terdekat.
4. Status pekerjaan NIK
Salah satu penyebab pendaftar tidak lolos yang sering tidak disadari adalah status pekerjaan yang terdaftar pada data NIK di Ditjen Dukcapil.
Misalnya, jika Anda tercatat sebagai pelajar atau mahasiswa di Dukcapil, secara otomatis tidak akan lolos penyaringan. Sebab, bisa saja data diri Anda masih tercatat di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Oleh karena itu, jika Anda sudah tidak menjadi mahasiswa atau pelajar dan ingin mendaftar Kartu Prakerja, segera perbarui status pekerjaan di Dukcapil.
5. Kerjakan tes dengan benar
Saat pertama kali mendaftar Kartu Prakerja, peserta akan melalui tes untuk menilai seberapa layak seseorang menerima bantuan ini.
Maka dari itu, pastikan Anda mengerjakan tes dengan sebaik-baiknya. Sebab, jawaban secara asal bisa memperbesar peluang untuk tidak lolos. (*)