BatamNow.com, Jakarta – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Sinovac bagi orang dewasa dan anak usia 6-11 tahun. Lantas apa perbedaannya.
Dilansir CNBCIndonesia.com, ternyata perbedaannya terletak pada dua hal. Pertama, terkait kandungan vaksin yang diberikan. Pada orang dewasa, vaksin Sinovac diberikan sebanyak 0,5 ml dengan kandungan 0,5 mikrogram sebanyak dua kali.
Pada anak usia 6-11 tahun diberikan vaksin Sinovac sebanyak 0,5 ml dengan kandungan 0,3 mikrogram. Vaksin ini diberikan sebanyak dua kali.
“Jadi dipakai dosis yang rendah tapi efektivitasnya tinggi dan sama dengan yang dosis orang dewasa. Dari hasil uji klinis ya begitu. Di China, Bangkok efek uji klinisnya sama, aman,” kata Ketua Tim Riset Uji Klinis vaksin Covid-19 dari Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, seperti dikutip dari CNNIndonesia, Rabu (03/11/2021).
Kedua rentan waktu penyuntikan. Pada orang dewasa diberikan dalam rentan waktu 14 hari. maka pada anak-anak, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan suntikan vaksin diberikan dalam rentan waktu 28 hari.
Sebelumnya Kepala BPOM Penny Lukito mengungkapkan efikasi vaksin Sinovac pada anak sama dengan efikasi vaksin pada orang dewasa seperti hasil uji klinis tahap tiga yang dilakukan di Bandung sebesar 65,3%.
“Jadi, hasil uji klinik dari anak-anak ini tentunya lebih pada aspek keamanan dan aspek dari imunogenisitasnya. Ya jadi imunogenisitasnya menunjukkan persentasenya yang cukup tinggi ya, 96%,” ujar Penny Lukito. (*)