BatamNow.com, Jakarta – Pelabuhan-pelabuhan di Indonesia saat ini didorong untuk menggunakan digitalisasi secara optimal, melalui Inaportnet, dalam upaya menurunkan biaya logistik dengan memangkas biaya operasional sehingga dapat menciptakan efisiensi.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut (Dirlala) Kementerian Perhubungan, Capt Mugen Sartoto
mengatakan penerapan Inaportnet di pelabuhan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kapal dan barang di pelabuhan agar dapat berjalan cepat, valid, transparan dan terstandar.
Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (16/11/2021), Capt Mugen menjelaskan Inaportnet adalah sistem informasi layanan secara elektronik berbasis internet yang terpusat dan mengkolaborasikan standar pelayanan operasional pelabuhan untuk melayani kegiatan kapal dan barang di pelabuhan.
Di Pelabuhan Batam, ujar Dirlala, bulan Maret lalu telah diluncurkan BLE (Batam Logistic Ecosystem) dengan aplikasi yang terintegrasi adalah BC, BP Batam dan KSOP Online.
“Karena Inaportnet saat itu belum diimplementasikan di Batam. Bulan April, kami mulai melakukan penggantian aplikasi KSOP dengan Inaportnet untuk support BLE,” terangnya.
Meski telah diganti, sambung Dirlala, aplikasi KSOP online tidak ditutup, karena saat itu Inaportnet belum mengakomodasi Pelra dan kapal di bawah 35 GT, sekaligus layanan dokumen kapal juga masih menggunakan aplikasi ksopkhususbatam online.
Dia berharap, penggunaan Inaportnet bisa segera berjalan baik dan mampu mendukung pelayanan di Pelabuhan Batam. (RN)