BatamNow.com, Jakarta – Mengacu pada adanya tambahan review teknis, besar kemungkinan target pelaksanaan konstruksi pembangunan Jembatan Batam-Bintan di Provinsi Kepulauan Riau akan mengalami perubahan. Sebelumnya, ditargetkan pada Juni 2022, namun kelihatannya akan bergeser menjadi di kuartal pertama (QI) 2023.
Hal itu dikatakan Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Herry Trisaputra Zuna kepada Biro BatamNow.com di Jakarta, Selasa (21/12/2021).
“Memperhatikan perubahan target jadwal pelaksanaan yang mengacu pada adanya tambahan review teknis, maka target dimungkinkan akan mengalami perubahan, dimana target pelaksanaan konstruksi dimulai pada QI-2023,” ujar Herry.
Sebelumnya, Koordinator Transportasi Bidang Jalan Direktorat Transportasi, Kementerian PPN/Bappenas Ahmad Zainudin menyatakan, “Berdasarkan timeline, diperkirakan realisasi pembangunan Jembatan Bintan-Batam pada Juni 2022”.
“Proyek Jembatan Bintan-Batam akan memberikan dampak luas pada pembangunan di dua pulau, termasuk rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), pelabuhan peti kemas dan Kawasan Industri (KI) di Tanjung Sauh yang diharapkan dapat terealisasi mulai 2022,” ujarnya.
Ditanya soal rencana pelaksanaan tender, Herry mengatakan, ditargetkan bisa terlaksana pada kuartal pertama 2022.
“Rencana tender ditargetkan pada QI-2022 dengan penyelenggara pengadaan Badan Usaha Jalan Tol adalah Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol, sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2021,” paparnya.
Saat ini, lanjut Herry, untuk porsi dukungan pemerintah dalam proses review teknis dan persiapan dokumen readiness criteria. Sedangkan untuk porsi KPBU, sedang dalam proses finalisasi Final Business Case (FBC), pengusulan penjaminan pemerintah dan pengusulan izin lingkungan. (RN)