BatamNow.com, Jakarta – Upaya bertahun-tahun yang dilakukan Pemerintah Indonesia untuk mengambil alih pengelolaan Flight Information Region (FIR) dari Singapura, akhirnya terwujud. Kesepakatan pengalihan pengelolaan FIR tersebut telah ditandatangani Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, di Bintan, Kepulauan Riau, hari ini.
“Alhamdulillah, kita berhasil melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan. Ini bukti keseriusan Pemerintah Indonesia,” kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dalam keterangan resminya, Selasa (25/01/2022).
Dia mengatakan, Pemerintah Indonesia telah mencapai kesepakatan untuk dilakukannya penyesuaian pelayanan ruang udara atau FIR di atas wilayah Kepulauan Riau dan Natuna tersebut.
Dia menambahkan, pelayanan navigasi penerbangan pada ruang udara di atas wilayah Kepulauan Riau dan Natuna yang sebelumnya dilayani oleh Otoritas Navigasi Penerbangan Singapura, kini akan dilayani oleh Indonesia melalui Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Airnav Indonesia).
“Ya, nanti AirNav Indonesia yang akan menangani pelayanan navigasi di wilayah Kepri dan Natuna,” kata Budi lagi.
Meski begitu, Budi mengakui, untuk alasan keselamatan penerbangan, Indonesia masih mendelegasikan kurang dari 1/3 ruang udara (atau sekitar 29%) yang berada di sekitar wilayah Singapura kepada Otoritas Navigasi Penerbangan Singapura secara terbatas.
“Namun demikian, biaya pelayanan jasa navigasi penerbangan pada area layanan yang didelegasikan tersebut menjadi hak Indonesia selaku pemilik ruang udara di area tersebut, sehingga aspek keselamatan tetap terjaga dan tidak ada pendapatan negara yang hilang,” ungkapnya.
Selain itu juga dilakukan Kerja Sama Sipil Militer dalam Manajemen Lalu Lintas Penerbangan, termasuk penempatan personel Indonesia di Singapura dan pengenaan biaya Pelayanan Jasa Navigasi Penerbangan (PJNP), sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Terkait kesiapan AirNav Indonesia dalam mengelola FIR Kepri, Manager Hubungan Masyarakat AirNav Indonesia Harry Douglas mengatakan, pihaknya siap menerima penugasan untuk mengelola FIR di Kepri yang baru diambil alih. “Ya, kita siap,” ujarnya singkat.
Dikabarkan selain bentuk peneguhan kedaulatan Indonesia, diambilalihnya FIR Kepri juga bisa memberi keuntungan di mana negara bisa mendapat keuntungan dari tarif yang dibayar pesawat-pesawat yang melintas di atas Natuna. (RN)