BatamNow.com, Jakarta – Rusia ke Ukraina memasuki hari kelima pada Senin (28//02/2022).
Pasukan pertahanan Ukraina mengeklaim serangan Rusia melambat tetapi masih mengarah ke Kiev, sedangkan kubu Moskwa melaporkan kemajuan di selatan negara tetangganya itu.
Berikut adalah rangkuman situasi di lapangan pada hari kelima Rusia invasi Ukraina, yang dihimpun kantor berita AFP dari sumber pertahanan, intel Barat, dan organisasi internasional.
Situasi Militer
- Ukraina mengatakan, pasukan Rusia mengurangi kecepatan serangan mereka tetapi terus mengejar tujuan utama yaitu merebut ibu kota Kiev.
- Rusia menghancurkan Antonov-225, pesawat terbesar di dunia milik Ukraina.
- Pertempuran laut berkecamuk di sekitar pelabuhan Laut Hitam Odessa, kata Ukraina, serta di dekat Ochakiv dan Chornomorsk.
- Ukraina mengatakan, Rusia masih berusaha mendaratkan angkatan lautnya di Mariupol, tepi selatan Laut Azov.
- Rusia mengeklaim superioritas udara di Ukraina.
- Ukraina berkata, Rusia meluncurkan enam hingga 30 serangan rudal pada Minggu (27/02/2022) dan empat serangan udara, sebagian besar dari wilayah Belarus.
- Ukraina menyebut Rusia menembakkan 180 rudal balistik mobile tipe Iskander sejak awal serangan.
- Ukraina menyatakan masih menguasai Kharkiv yang berlokasi 500 kilometer timur Kyiv.
- Tentara Ukraina menangkis beberapa serangan di Kyiv.
- Ukraina mengatakan, tiga rudal Rusia menargetkan Kiev dan salah satunya berhasil dicegat.
- Rusia akan menyerang permukiman Kiev dan mempersilakan warga sipil Ukraina pergi dengan bebas.
- Rusia mengepung kota Kherson dan Berdyansk dekat Crimea.
- Ukraina menegaskan Berdyansk diduduki oleh tentara Rusia.
- Ukraina mengeklaim 4.300 tentara Rusia tewas atau terluka.
- Presiden Ukraina mendesak pasukan Rusia meletakkan senjata mereka.
- Tempat pembuatan bir di Lviv, Ukraina barat, mengalihkan produksi dari bir ke bom Molotov.
Situasi Sipil/ Kemanusiaan
- Ukraina melaporkan 352 kematian warga sipil sejak awal invasi Rusia, termasuk 14 anak-anak.
- PBB menyebutkan korban sipil 102, termasuk tujuh anak-anak.
- Rusia menuding Ukraina menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia.
- Lebih dari 500.000 orang mengungsi akibat perang Rusia vs Ukraina, kata PBB. (*)
sumber: Kompas